Pemilik Mortir yang Meledak di Tompobulu Belum Diketahui
Padahal, mortir ini diduga milik TNI AD. Pasalnya, lokasi tersebut menjadi lokasi TNI AD melakukan latihan.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Korban ledakan mortir di lapangan tembak Dusun Balocci, Desa Benteng Gajah, Kecamatan Tompobulu, Maros Minggu (23/4/2017) kemarin, Wawan Dermawan (16) mengeluhkan rasa sakit di seluruh bagian tubuhnya, terutama pada bagian wajah yang mulai membengkak.
Ayah kandung korban, Kaharuddin mengaku belum ada pihak yang bersedia bertanggungjawab atas kepemilikin mortir tersebut.
Padahal, mortir ini diduga milik TNI AD. Pasalnya, lokasi tersebut menjadi lokasi TNI AD melakukan latihan.
Padahal, seharusnya, pihak yang memiliki mortir bertanggungjawab dan membantu biaya operasi korban.
"Sampai saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas insiden tersebut, termasuk pihak TNI AD sebagai pemilik lahan," katanya, Senin (24/4/2017).
Kejadian tersebut terjadi pada pukul 11.30 wita, Wawan Darmawan meninggalkan rumahnya untuk mengambil sapinya yang sementara makan di lapangan tembak Desa Benteng Gajah.
Dia juga ingin memberikan minum kepada sapinya sebelum meninggalkan lokasi.
Saat mendekat ke sapi, Wawan menginjak salah satu benda sebesar ukuran baterai dan langsung meledak. (*)