Pilgub DKI Jakarta
Mati-matian Dukung Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul Justru Senang Terima Kekalahan
Namun ia juga harus rela meninggalkan segala aktivitasnya, bahkan kehilangan penghasilannya hingga miliaran rupiah demi mengikuti kampanye.
TRIBUN-TIMUR.COM - Mengetahui pasangan calon yang didukungnya mati-matian kalah telak dengan selisih suara 16 persen versi hitung cepat, Ruhut Sitompul dengan tenang mengungkapkan hal menyejukkan.
"Tuhan sayang dengan DKI Jakarta," ucap Ruhut dalam video yang diunggah akun Youtube GaruDa DiDaDaku, Rabu (19/4/2017).
Menurutnya kekalahan Ahok-Djarot karena kehendak Tuhan yang tidak ingin ada kerusuhan di Indonesia.
"Nomor tiga sudah bilang kalau kami (Nomor tiga) kalah itu curang," tegasnya.
Ruhut mencoba menjelaskan lebih rinci, jikalau Ahok yang menang keadaan bisa semakin gawat.
"Belum lagi ada wisata Al Maidah, kan gawat."
"Artinya, Ahok-Djarot kalah itu karena Tuhan sayang dengan Jakarta," ulangnya lagi menengaskan.
Kemudian ditanya perihal selisih 16 persen hasil suara hitung cepat, Ruhut menjelaskan ada beberapa tragedi yang akhirnya menjadi berkah untuk Anies Baswedan.
Satu kasus yang disebutkan adalah penyiraman Novel Baswedan, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Ruhut, nama belakang Baswedan yang juga ada pada Novel, sepupu Anies memberikan berkah tersendiri untuk Anies.
Novel dikenal sebagai sosok pemberantas korupsi yang sangat hebat dan tangguh.
Namun, apapun yang terjadi, sekali lagi Ruhut menekankan kekalahan Ahok-Djarot adalah yang terbaik demi Indonesia yang damai.
Pengorbanan Ruhut
Sebelumnya, pernyataan mengagetkan keluar dari mulut Ruhut Sitompul di sela-sela pertanyaan alasan ia mundur dari DPR RI.
"Untuk total mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta, saya rela mundur," tegas Ruhut, dilansir dari Kompas.com, Kamis (6/4/2017).