Biaya Cetak USBN di Selayar Ditanggung Panitia

Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri

TRIBUN-TIMUR.COM, KEPULAUAN SELAYAR - Sebanyak 2.243 siswa dari 63 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tahun 2017 ini  tahun ini.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kepulauan Selayar, Jamaluddin Efendy selaku ketua penyelenggara USBN di SMPN 1 Benteng, mengatakan bahwa USBN adalah sistem ujian yang baru pertama kali dilaksanakan tahun ini di Selayar.

Sebelumnya lebih dikenal dengan sebutan Ujian Akhir Sekolah (UAS). Dan pengadaan naskah soalnya dilakukan oleh guru melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

Kemudian dilakukan penggandaan oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) kabupaten yang diketuai Jamaluddin Efendy.

Baca: 11 Siswa Tak Ikut USBN di SMPN 1 Bissapu Bantaeng, Satu Alasan Menikah

Baca: 31.511 Siswa Madrasah Tsanawiyah di Sulsel Ikut UAMBN dan USBN

Sedangkan biaya penggandaannya ditanggung sementara oleh panitia USBN di Selayar sambil menunggu pencairan dana bos dimasing-masing sekolah yang totalnya mencapai Rp 18.566.600.

"Itu sudah termasuk naskah soal, lembar jawaban, tata tertib siswa dan pengawas serta fakta integritas," katanya.

Sebanyak 63 SMP dan MTs daratan dan pulau. Pendistrisian soalnya sudah dilakukan sejak 8 April setelah melakukan rapat koordinasi dengan MKKS.

Adapun mata pelajaran yang diujikan adalah agama, IPS dan PPKn. Selebihnya masih menggunakan istilah UAS. Sedangkan untuk UN ada 4 mata pelajaran yaitu Matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang pelaksanaannya pada 2, 3, 4 dan 8 Mei 2017 sesuai jadwal yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan Nasional di Jakarta, jelas Jamaluddin Efendy. (*)

Keterangan Gambar :
1. Ketua MKKS, Jamaluddin Efendy
2. Siswan SMPN 1 Benteng sedang melaksanakan USBN