Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dishub Sulsel Tertibkan Taksi Online, Netizen: Pemerintah Tidak Pro Rakyat

Tim gabungan melakukan penertiban di dua lokasi, yakni di Jl Pandang Raya dan Jl Hertasning.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/FAHRIZAL SYAM
Anggota Dishub Sulsel mengamankan empat mobil angkutan umum berbasis online di Kantor Ditlantas Polda Sulsel, Kamis (6/4/2017). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim gabungan Ditlantas Polda Sulsel, Polrestabes Makassar, dan Dinas Perhubungan Sulsel menggelar penertiban angkutan umum berbasis online di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (6/4/2017).

Tim gabungan melakukan penertiban di dua lokasi, yakni di Jl Pandang Raya dan Jl Hertasning.

Dari penertiban yang dilakukan, tim mengamankan empat mobil beserta sopir angkutan berbasis online.

Mereka langsung digiring ke kantor Ditlantas Polda Sulsel, Jl AP Pettarani untuk diberi pengarahan.

Salah satu petugas Dishub Sulsel, Andi Aswar mengatakan penertiban ini dilakukan mulai pukul 10 pagi.

"Kami mendapatkan angkutan online yang sedang menunggu penumpang, jadi kami bawa ke Kantor Ditlantas dulu untuk diberi pengarahan," ungkapnya.

Sebelumnya, Mulai hari ini, taksi atau angkutan umum berbasis online dilarang beroperasi sementara di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, (6/4/2017).

Larangan beroperasi tersebut berlaku hingga keluar keputusan mengikat dari pemerintah.

Keputusan ini dikeluarkan berdasarkan kesepakatan hasil rapat koordinasi pihak terkait yang berlangsung di kafe Chopper, Makassar, Rabu, (5/4/2017).

Berita mengenai penertiban taksi online yang dimuat tribun-timur.com dan dibagikan di grup facebook: Info Kejadian Kota Makassar ini mendapat protes dari netizen warga grup tersebut.

Berikut beberapa komentar netizen.

Darmansyah Wilantara: Ada angkutan yang aman dan murah bagi pengguna mala di persulit......
Apa maux ini dunia.....??????
Seneng kali low denger ada penumpang di lecehin di angkutan umum

Much Bintang: Aiii pemerintah tdk pro rakyat.
Rakyatkan cr yg murah tawwa pak pelayanan jg bgsji.

Dhydy Abadi: Wee dishub itu taksi tdk resmi di panakukkang bnyak knp anda tdk tertipkan itu semua yg resahkan warga masyarakat

Yuni Afifah: hmmmm, smakin aneh negri ini, disaat lapangan pekerjaan bagi yg nganggur ada, eh di demo, di tertibkan, pdahal i2 sdh bsa mnjadi mata pncarian u/ mnghidupi atw mmbantu prekonomian kluarga. MAJUKI TERUS ANGKUTAN ONLINE, MASYARAKAT ADA SAMA KITA. HARGA TARIF.TA HARGA RAKYAT. JADI BNYAK YANG LEBIH SUKA KEBERADAAN.TA DI KOTA DAENG. YG SIRIK", JGN MEKI SIRIK, RESKI SDH DIATUR O/ ALLAH SWT. SMAKIN SIRIKKI SMAKIN MENJAUH RESKI.TA YEKKKKK. GOJEK, GOCAR ,GRAB, MAJUKIIII TRUS NAH DI KOTA DAENG.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved