Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Dua Personel Polda Sulsel Jalankan Misi Perdamaian ke Sudan

Keduanya kini telah kembali ke tanah air sejak akhir Maret 2017 lalu. Berbagai kisah kemanusiaan pun dirasakan langsung keduanya

Penulis: Alfian | Editor: Anita Kusuma Wardana
Kisah Dua Personel Polda Sulsel Jalankan Misi Perdamaian ke Sudan - polisi-perdamaian_20170405_231447.jpg
TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN
Dua personel Polda Sulsel, Brigadir Haryanto dan Brigadir Karsono saat bertandang ke Tribun Timur, Rabu (5/4/2017). Ia hadir didampingi Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani.
Kisah Dua Personel Polda Sulsel Jalankan Misi Perdamaian ke Sudan - polisi-perdamaian_20170405_231514.jpg
TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN
Dua personel Polda Sulsel, Brigadir Haryanto dan Brigadir Karsono saat bertandang ke Tribun Timur, Rabu (5/4/2017). Ia hadir didampingi Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Banyak dari kita yang tahu bahwa di Negara Sudan, Afrika saat ini sedang terjadi konflik. Perang saudara terus berkecamuk dan membuat perekonomian serta kehidupan masyarakatnya jadi terbelakang lantaran terus munculnya ancaman.

Demi kemanusiaan sejumlah Pasukan khusus dari berbagai negara yang tergabung dalam pasukan perdamaian Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan nama United Nations African Union Hybrid Mission in Darfur (Unamid).

Terbentuknya Unamid kemudian banyak negara-negara partisipan yang terbagung dalam misi mengirimkan utusan militer, Polisi dan sipil. Termasuk juga Indonesia mengirimkan Personil Kepolisian ke Sudan.

Tercatat sebanyak 140 anggota Polri terbaik dikirim ke Sudan pada Desember 2015 lalu. Mereka yang terpilih merupakan anggota Polri yang telah melewati serangkaian seleksi ketat yang dilakukan.

140 Anggota yang dinyatakan lulus terdiri dari 100 Pasukan taktis (Brimob) dan 40 Personil pendukung (umum). Personil pendukung ini yakni baik medis, Driver khusus yang dibekali dengan sejumlah kemampuan khusus.

Dari 140 Personil yang berangkat ke Sudan, terdapat dua Personil asal satuan Polda Sulawesi Selatan. Keduanya yakni Penyidik Ditkrimsus, Brigadir Haryanto, dan perawat IGD Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Brigadir Karsono.

Keduanya kini telah kembali ke tanah air sejak akhir Maret 2017 lalu. Berbagai kisah kemanusiaan pun dirasakan langsung kedua personel Polda Sulsel terbaik ini.

"Saya bertugas disana sebagai Driver khusus Baracuda, tetapi juga dituntut untuk bisa melakukan apapun termasuk memasak dan keahlian memghibur seperti menari," ucap Haryanto saat berkunjung ke Tribun Timur, Rabu (5/4/2017).

Haryanto bersama Karsono berkunjung ke Kantor Tribun Timur didampingi oleh Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani.

Haryanto yang merupakan Personel kelahiran Bulukumba ini mengungkapkan bahwa, Personil Perdamaian Indonesia memiliki perbedaan signifikan dengan negara lain.

"Disana tugas pokok kita yakni melakukan patroli pengamanan tiap hari. Tetapi kami jauh berbeda lantaran bisa diterima dengan ramah oleh warga setempat," ucapnya.

Alasannya yakni, Polisi Indonesia melakukan pendekatan secara humanis terhadap warga setempat. Berbeda dengan Pasukan negara lain yang lebih menunjukkan sikap kasar dan tak bersahabat.

"Salah satu contohnya, kami sebagai manusia cukup prihatin jika masyarakat sekitar tak bisa makan bahkan mereka makan makanan sisa. Jadi kami berinisiatif memberikan persediaan logistik/makanan yang ada meski itu sebenarnya melanggar," ungkap Karsono.

"Orang Indonesia juga diberikan panggilan bahasa arab 'Tamam' yang berarti sangat baik. Sebab kita mengutamakan pendekatan humanis senyum, sapa, salam dan berbagai kegiatan sosial seperti pembangunan mesjid dan pesantren," lanjut Haryanto menimpali.

Bukti kecintaan warga Sudan kepada Polisi Indonesia ditunjukkan langsung oleh Haryanto. Beberapa video call remaja maupun anak-anak Sudan sering dilakukan pasca Personil Indonesia ditarik pada Maret lalu.

"Ada kedekatan yang timbul bahkan mereka sesekali menghubungi saya via video call, mereka menginginkan kami kembali. Bahkan beberapa diantaranya ingin ikut ke Indonesia," tutup Haryanto.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved