VIDEO: Kronologis Tewasnya Remaja di Sinjai Utara, Ditimpa Tiang Telkom
Siswa kelas satu ini tertimpa tiang cor beton milik PT Telkom setelah kabelnya tertarik boks mobil truk yang melintas di bawahnya.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
SINJAI, TRIBUN - Begini kisahnya seorang siswa MAN 2 Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai bernama Muhammad Asri tewas tertimpa cor tiang PT Telkom di Lingkungan Takkuro Kelurahan Samaenre Kecamatan Sinjai Tengah, Sinjai sekitar pukul 11.15 Wita, Minggu (2/4/2017).
Siswa kelas satu ini tertimpa tiang cor beton milik PT Telkom setelah kabelnya tertarik boks mobil truk yang melintas di bawahnya.
Menurut paman korban bernama Alimuddin bahwa Asri berencana ke rumah seorang neneknya bernama Lambe' di Bongkong, Kecamatan Sinjai Tengah. Namun sebelum sampai Asri tertimpa tiang cor di Jl Poros Tondong-Malino.
Dia tewas di tempat karena bagian leher diduga patah. Sedang sepeda motornya Honda Revo warna hitam putih No Pol DW 2830 DB juga mengalami kerusakan.
Baca: Beginilah Kondisi Rumah Duka Pelajar MAN 2 Sinjai, yang Tewas Tertimpa Tiang PT Telkom
Baca: Ini Foto Semasa Hidup Muhammad Asri, Remaja Korban Tewas Tiang PT Telkom
"Dia rencana pergi ambil ubi kayu di rumah neneknya di Bongkong dan belum sampai ajalnya sudah menjemputnya karena tertimpa tiang beton milik Telkom," kata Alimuddin.
Diungkapkan bahwa sopir mobil truk merk Hino warna Hijau No.Pol DD 8751 KF bernama Supriadi yang juga dari arah Tondong ke Malino tidak menurunkan boksnya sehingga mengenai kabel PT Telkom diatasnya. Mobil truk itu tidak menurunkan boksnya karena sedang rusak dan rencananya akan dibawa ke bengkel. Dan sebelum tiba di bengkel itulah mengenai kabel diatasnya.
Atas peristiwa tersebut pihak keluarganya seakan tak percaya. Sebab sebelum berangkat dari rumahnya di Bakae, Desa Saukang, Kecamatan Sinjai Timur ke rumah neneknya di Bongkong, Kecamafan Sinjai Tengah tampak sehat dan tak ada tanda-tanda jika siswa kelas satu di MAN 2 Sinjai Timur akan menemui ajalnya.
"Sebelum ini terjadi Muhammad Asri tampak terburu-buru mengambil sepeda motornya lalu berangkat ke kebun neneknya di Bongkong, Sinjai Tengah. Padahal sepupunya bilang, nanti sudah zuhur baru berangkat. Tapi Asri tetap berangkat ke Sinjai tengah sebelum masuk waktu zuhur," ungkap Alimuddin. (*)
