Astaga! Polisi Kedapatan Tidur Pulas di Rumah Bandar Narkoba, Keluarkan Pistol saat Ditangkap
Beritanya menjadi heboh karena polisi itu ditangkap di rumah panggung bersama lima warga yang diyakini sedang transaksi narkoba.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Edi Sumardi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Aipda Yunus, mantan personel Satuan Intelkam Kepolisian Resor Kota Besar Makassar mengonfirmasi “kedekatan” oknum polisi dengan “pengedar” narkoba.
Kepala Polrestabes Makassar Kombes Pol Endi Sutendi, Jumat (31/3/2017), mengumumkan pencopotan anak buahnya itu.
Aipda Yunus dicopot dari satuannya dan dinonjobkan karena terbukti “dekat” dengan bandar narkoba.
Bahkan, saat terjadi transaksi sabu di sebuah rumah panggung di Jl Pampang, Makassar, Sulawesi Selatan, Aipda Yunus ada di rumah itu.
Kasus Yunus, kian membuktikan bahwa rumah panggung kerap menjadi tempat transaksi narkoba.
Masih ingat sebuah rumah panggung di Kampung Sapiria, Kelurahan Lembo, Makassar?
Rumah panggung itu rumah panggung berlantai dua beratap seng itu tenar setelah penggerebekan besar-besaran di Sapiria, 2 September 2915.
Lantai dua rumah panggung yang disulap laiknya diskotek itu disebut pusat aktivitas narkoba di Kampung Sapiria.
Sejumlah warga diduga menjadi kurir jemput-antar pelanggan yang datang untuk “pesta narkoba” di lantai dua rumah panggung.
Namun hingga kini, pemilik rumah panggung itu masih misteri.
Penangkapan yang berakhir pembunuhan terhadap Ruslan Hasan alias Cullang (28), Selasa (28/3), juga “berakhir” di rumah panggung berarsitek Bugis-Makassar.
Rumah panggung di Jl Balana 2, Kecamatan Makassar, itu disesaki ribuan orang untuk melayat dan mengantar jenazah Cullang.
Teman Bandar
Proses pemeriksaan, vonis, hingga masa hukuman Aiptu Yunus tidak terpantau media.