Laznas BMH Bantu Lima Ton Beras untuk Anak Yatim dan Dhuafa.
Program bantuan sosial berupa beras tersebut dimaksudkan untuk membantu pembiayaan makan santri berasrama dari kalangan keluarga tidak mampu
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sepanjang triwulan pertama 2017, Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Hidayatullah Perwakilan Sulawesi Selatan, telah menyalurkan beras sebanyak 5 ton yang diperuntukkan bagi yatim-dhuafa.
Bantuan tersebut diperuntukkan untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Ashabul Kahfi Tamalanrea, dan Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Ummul Quro Maros.
Bantuan beras diserahkan dalam dua tahap, pada Januari lalu sebanyak 80 karung atau 2 ton, dan kedua pada pertengahan Maret sebanyak 120 karung atau 3 ton beras, yang diterima oleh perwakilan LKSA Ashabul Kahfi, Habibullah, 17 Maret lalu.
Program bantuan sosial berupa beras tersebut dimaksudkan untuk membantu pembiayaan makan santri berasrama dari kalangan keluarga tidak mampu, yang saat ini sedang menempuh pendidikan jenjang SMP dan SMA.
Selain itu juga untuk anak-anak yang mengikuti program khusus menghafal Al-Qur’an, setidaknya ada 100 santri yang setiap bulan menerima manfaat dari bantuan tersebut.
Fauzan (13), salah seorang santri berasrama yang berada di bawah naungan LKSA Ashabul Kahfi mengatakan, walau tinggal di asrama, ia tidak di pungut biaya makan.
“Berasramanya juga gratis, kalau makan ada dapur umum yang sudah di siapkan”. Terang bocah yatim itu yang saat ini duduk di kelas 1 SMP.
Ketua Laznas BMH Perwakilan Sulsel, Kadir menerangkan bantuan beras yang disalurkan tersebut merupan bantuan dari donatur yang telah percayakan kepada lembaganya.
“Laznas BMH memberi kemudahan kepada para dermawan yang akan menyalurkan bantuan baik berupa zakat maupun sedekah dalam bentuk tunai dan barang,” ungkapnya.
Kadir menjelaskan, lembaganya selanjutnya akan menyalurkan bantuan kepada yang mereka yang membutuhkan sesuai asnaf. (*)