Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dugaan Korupsi Berjamaah KTP Elektronik

6 Fakta 'Mengejutkan' di Sidang e-KTP, Novanto: Nanti Yah

Kebetulan kami baris mau salaman dengan Ketua BPK. Beliau di belakang saya, (dan Novanto bilang) itu Irman sampaikan bahwa dia tidak kenal sama saya

Penulis: Mansur AM | Editor: Mansur AM
Justang Muhammad/tribunbone.com
Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto (kiri), Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid (tengah), Ketua DPD II Golkar Wajo Andi Burhanuddin Unru, saat pembukaan Musda ke- IX DPD II Golkar Wajo di Lapangan Merdeka, Kecamatan Tempe, Wajo, Minggu (11/12/2016). 

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Ada kejutan dalam sidang kasus korupsi proyek e-KTP di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (16/3/2017).
Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Diah Anggraeni, mengungkapkan pesan rahasia Setya Novanto yang saat itu menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR. Novanto minta Diah mewanti-wanti Irman agar mengaku tidak mengenal dirinya.

Permintaan tersebut disampaikan Novanto saat bertemu Diah di acara pelantikan Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).

"Kebetulan kami baris mau salaman dengan Ketua BPK. Beliau di belakang saya, (dan Novanto bilang) itu Irman sampaikan bahwa dia tidak kenal sama saya," kata Diah menirukan permintaan Novanto di hadapan majelis hakim.

Pesan tersebut tidak pernah disampaikan Diah kepada Irman secara langsung karena ia tidak lagi menjabat Sekretaris Jenderal. Diah kemudian menitpkan pesan tersebut kepada Arif Fakrulloh, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Lalu apa reaksi Novanto mengenai sidang kedua e-KTP yang mulai menyeret namanya?

"Nanti saja ya," kata Ketua DPR ini sambil melambaikan tangan dari dalam mobilnya usai menghadiri sebuah acara di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (17/3/2017) sore.

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menghindari wartawan saat ditanya mengenai hasil sidang kedua kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

Hal ini terjadi usai Novanto dan para elite partai politik pendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat bertemu di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (17/3/2017) sore.

Usai pertemuan tertutup selama satu setengah jam, diadakan jumpa pers mengenai hasil pertemuan. Novanto juga ikut dalam jumpa pers itu.

Namun belum selesai jumpa pers digelar, Novanto langsung meninggalkan rekan-rekannya dan berjalan keluar gedung. Padahal, saat itu Koordinator Golkar bidang pemenangan Sumatera-Jawa Nusron Wahid masih bicara mengenai strategi pemenangan Ahok-Djarot.

Wartawan juga masih merekam jalannya jumpa pers. Novanto pun langsung buru-buru memasuki mobilnya yang sudah menunggu tepat di depan pintu masuk.

Ia sempat membuka kaca, namun tak bersedia menjawab pertanyaan wartawan mengenai hasil sidang kedua kasus e-KTP kemarin.

Baca: Mau Dilantik, KNPI versi Yasir Mahmud Undang Setya Novanto

Baca: Dakwaan: Novanto, Anas, Nazaruddin Sepakat Bagi-bagi Rp 2,5 Triliun

Pengakuan Diah ini hanya satu dari sekian fakta-fakta yang disampaikan dalam sidang kedua dugaan korupsi proyek KTP elektronik. Tribun merangkum beberapa fakta yang baru dari sidang kemarin.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved