Wabup Jeneponto: Keterlambatan APBD Itu Tradisi
Wakil bupati Jeneponto Mulyadi Mustamu, menyebut keterlambatan penetapan APBD 2017 sudah menjadi tradisi.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Rasni
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Wakil bupati Jeneponto Mulyadi Mustamu, menyebut keterlambatan penetapan APBD 2017 sudah menjadi tradisi
"Penetapan APBD Jeneponto terlambat merupakan tradisi dari tahun ke tahun karena biasanya ditetapkan tiap bulan maret," ujar Mulyadi.
Diungkapkan Mulyadi Mustamu, saat dirinya diundang sebagai ketua Hanura pada diskusi Jumat warkop Balla Kopi, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Jumat (10/03/2017).
Baca: Pemkab Jeneponto dan FKPD Sepakat Bangun Objek Wisata Rumbia
Menurutnya, penyebab keterlambatan penetapan APBD 2017 disebabkan penyerahan Kebijakan Umum APBD -Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) oleh tim anggaran Pemkab Jeneponto.
"Ini desebabkan oleh penyerahan KUA PPASnya diserahkan akhir Desember, coba doserahkan awal Juli, maka selesai pembahasan Desember dan APBD sudah bisa berjalan Maret ini," ujarnya.
Baca: Pemkab Jeneponto dan FKPD Sepakat Bangun Objek Wisata Rumbia
Diskusi itu mengusung tema "Kepentingan Parpol Dalam APBD".
Hadir pula, Ketua Partai PKB Jeneponto Andi Mappatunru, Ketua Nasdem Jeneponto Baharuddin Baso Tika dan beberapa penggiat sosial lainnya. (*)