Klaim Berprestasi, Kepsek SMAN 1 Watampone Minta Tidak Dimutasi

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT - Kepala Sekolah (Kepsek) Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Watampone, Masseppirang, meminta dirinya tidak dijadikan guru biasa atau dimutasi.

Hal itu disampaikannya menanggapi keinginan Dinas Pendidikan Bone menjadikan kepala sekolah yang menjabat selama delapan tahun sebagai guru bantu.

"Saya mulai jadi guru honor di sini sejak 1982 kemudian diangkat jadi kepala sekolah pada tahun 2002 hingga sekarang," kata Masseppirang kepada TribunBone.com, Selasa (26/7/2016).

Selama menjabat kepala sekolah, Masseppirang tidak pernah dipindahkan atau dimutasi ke sekolah lain.

"Saya tidak pernah pindah-pindah, dulu tidak ada gedung bertingkat di sekolah ini tetapi lihat sekarang (bertingkat), siswa juga banyak berprestasi kalau masih bisa, ya dipertahankan," ujarnya.

SMAN 1 Watampone yang tergolong sekolah favorit di Kota Watampone dinahkodai Masseppirang selama 14 tahun.

Dinas Pendidikan Bone melalui Sekretaris Pendidikan Bone, Nursalam menyebutkan, sekitar 300 kepala sekolah di Kabupaten Bone akan dijadikan guru bantu atau guru biasa karena telah menjabat lebih delapan tahun.

Menurut Nursalam hal tersebut berdasarkan aturan Permendiknas nomor 28 tahun 2010 yang mengatur tentang masa jabatan kepala sekolah maksimal hanya delapan tahun.(*)