Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Meski Punya Stiker, Lanud Hasanuddin Larang Warga Melintas di Jl Dakota Maros

Petugas yang berada di pos penjagaan melarang mobil berstiker untuk masuk ke Jl Dakota dan menyuruh kembali ke ruas jalan poros Maros

Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
ANSAR
stiker khusus yang dibeli warga Rp 100 ribu dari Lanud Sultan Hasanuddin untuk melintas di Jl Dakota Maros. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Lanud Sultan Hasanuddin Maros menutup ruas Jl Dakota dan melarang pengendara melintas meski memiliki stiker khusus yang diperjual belikan oleh TNI AU.

Petugas yang berada di pos penjagaan melarang mobil berstiker untuk masuk ke Jl Dakota dan menyuruh kembali ke ruas jalan poros Maros, meski kemacetan panjang terjadi.

Hal tersebut dikatakan oleh seorang pengendara, Teguh, Selasa (12/7/2016). Padahal, Teguh mengaku telah membeli stiker untuk dengan harga Rp 100 ribu dan berlaku sampai akhir tahun ini.

"Tidak bisami orang melintas di jalan Dakota. Disuruhki keluar ke jalan poros meski macet panjang. Padahal saya sudah beli stiker, sebagai syarat untuk melintas di jalan tersebut," katanya.

Menurutnya, petugas tidak lagi memberikan kesempatan untuk melintas di ruas jalan milik Pemkab Maros itu, meski macet mulai Batangase sampai simpang lima Bandara.

Pengendara mengaku kecewa dengan dilarangnya pengendara untuk melintas kepada Lanud. Padahal, sebelumnya pengendara dibebaskan melintas jika memiliki stiker.

"Biasanya kalau ke Makassar, saya selau melintas di Dakota jika macet sampai simpang lima Bandara. Tapi kemarin (Senin) saya dilarang oleh petugas, katanya sudah tidak bisa," katanya.

Sebelum dilarang melintas di Dakota, kemacetan bisa terurai dengan bantuan pihak TNI AU, Lanud membiarkan pengendara untuk melintasi jalan tersebut.

Namun saat ini, selain Dakota, semua lorong- lorong yang bisa dilintasi pengendara motor untuk masuk ke Dakota, sudah ditutup dengan menggunakan bambu.

"Setiap tahun saya beli stiker warna hijau untuk dipasang dengan harga Rp 100 rb. Lebih baik saya bayar, daripada setiap hari terjebak macet," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved