Bos Agung Podomoro Ditahan Usai Suap Sanusi, Agung Sedayu Sumbang 8 Barang Mewah ini
Ariesman merupakan pemberi suap senilai Rp 1.140.000.000 kepada politikus Partai Gerindra, Sanusi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Citra konsorsium dari tujuh pengembang properti terkemuka, PT Agung Podomoro Land Tbk kini sedang terpuruk.
Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja sedang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi menyusul statusnya sebagai tersangka dalam kasus suap kepada Ketua Komisi D (bidang pembangunan) DPRD DKI Jakarta, Mohammad Sanusi.
Ariesman merupakan pemberi suap senilai Rp 1.140.000.000 kepada politikus Partai Gerindra itu.
Suap diberikan terkait dengan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Provinsi DKI Jakarta 2015-2035.
Juga Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Kawasan Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Jakarta Utara.
Agung Podomoro Land berkepentingan terhadap regulasi ini sebab sedang membangun megaproyek di atas tanah rekmalasi di laut Jakarta.
Selama ini, Agung Podomoro Land dikenal sebagai raksasa proyek properti Ibu Kota.
Gedung jangkung dibangun di mana-mana hingga memodernkan wajah Jakarta.
Karena proyeknya itu, perusahaan yang tercatat di lantai Bursa Efek Indonesia ini memiliki banyak tanggung jawab kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Satu di antara tanggung jawabnya adalah menunaikan corporate social responsibility.
Anak perusahaan Agung Podomoro Land, Agung Sedayu Group akan menyerahkan hibah delapan unit bus bertingkat baru kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Bus itu akan digunakan sebagai armada baru TransJakarta.
Dikutip dari Kompas.com, bus tingkat ini bernama Highlander.