Kadis Pendidikan Tana Toraja Kaget 8 Siswa SMP Tak Punya Ijasah SD
Diduga, telah terjadi jual beli ijasah di sekolah dasar tersebut.
Penulis: Yultin Rante | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Kepala Dinas Pendidikan Tana Toraja, Yohanis Titting, kaget mendengar delapan siswa sebuah SMP di daerah tersebut tidak memiliki ijasah SD.
Padahal, saat mendaftar SMP, siswa tersebut mengaku lulusan SDN 385 Tambulan, Kecamatan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Diduga, telah terjadi jual beli ijasah di sekolah dasar tersebut.
Menurut Yohanis, dia akan segera memanggil Kepala SDN 385 Tambulan untuk memperjelas masalah ini, Jumat (11/3/16).
“Kami akan tanyakan kenapa siswa tersebut belum punya ijasah,” tambah Yohanis Titting, Kamis (10/3/16).
Diberitakan sebelumnya, delapan siswa kelas dua sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Tana Toraja, kebingungan saat gurunya meminta fotocopy ijasah sekolah dasar (SD) mereka.
Mereka bingung karena tidak punya ijasah SD.
Mereka bisa masuk SMP tanpa ijasah SD karena alasan pihak SDN 385 Tambulan, Kecamatan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, belum mengeluarkan ijasah mereka.
Setelah dua tahun menjadi siswa SMP, ke-8 siswa yang tamat pada tahun ajaran 2013/2014 ini, diminta mengumpulkan ijasah tapi masih belum punya.
"Kami disuruh bayar Rp 500 ribu untuk dapat ijazah,” ujar YM, salah satu orangtua siswa, Kamis (10/3/2016) sore.
"Sudah dua tahun pak, dan sekarang anak-anak disuruh kumpul ijazah di sekolah SMP-nya", tambah YM kepada tribuntoraja.com.
Kepala SDN 385 Tambulan, Thomas Palloan, tidak menjawab telepon dan tidak membalas SMS dari tribuntoraja.com yang ingin mengonfirmasi persoalan ini.