SNMPTN 2014
6 Januari 2014, Pendaftaran SNMPTN 2014 Dibuka
Pendaftaran secara online dimulai dengan Pengisian Pangkalan Data Sekolah (PPDS) dan siswa dengan masa waktu tiga bulan.
Penulis: Anita Kusuma Wardana | Editor: Ina Maharani
Makassar, Tribun-- Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 yang merupakan seleksi calon mahasiswa baru tanpa tes tertulis dimulai 6 Januari 2014. Pendaftaran secara online dimulai dengan Pengisian Pangkalan Data Sekolah (PPDS) dan siswa dengan masa waktu tiga bulan.
"Mulai tanggal 6 Januari proses pengisian PPDS dan berlangsung hingga 6 Maret. Selanjutnya pendaftaran oleh siswa dilakukan pada 17 Februari-31 Maret. Pengumuman kelulusan pada 27 Mei 2014," ujar Pembantu Rektor I Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Sofyan Salam, Minggu (15/12/2013).
Lebih lanjut ia menyampaikan jalur penerimaan mahasiswa baru tahun depan masih terbuka untuk tiga jalur yakni SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) serta Jalur Mandiri yang dilaksanakan oleh masing-masing perguruan tinggi negeri.
Sementara Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dadang A Suriamiarja mengatakan saat ini masih terus dilaksanakan rapat pemantapan penerimaan mahasiswa baru di tahun 2014.
"Kalau SNMPTN memang sudah ada jadwalnya. Tapi kami masih terus melakukan rapat untuk menentukan sistem penerimaan mahasiswa baru yang lainnya,"tambahnya.
Prof Sofyan menambahkan, seluruh wakil rektor I Bidang akademik perguruan tinggi negeri se Indonesia akan mengadakan rapat untuk menentukan format penerimaan mahasiswa baru jalur SNMPTN di Bandung pada 20-22 Desember mendatang.
Kuota yang disediakan untuk mahasiswa baru melalui SNMPTN menyediakan sekitar 50 persen dari daya tampung PTN ataupun program studi. Seleksi dilakukan berdasarkan prestasi akademik siswa yang dilihat dari nilai rapor.
Selain SNMPTN, ada juga SBMPTN yang berdasarkan hasil tes tertulis, kuotanya minimal 30 persen daya tampung. Serta, seleksi lainnya yakni seleksi mandiri yang diserahkan kepada setiap PTN dengan kuota maksimal 20 persen dari daya tampung. (Nit)