Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liga JK, Karya Fenomenal Abadi Sirajuddin

Selama 14 bulan (Juli 2012-sekarang) memimpin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Pengurus Provinsi Sulsel, Abadi Sirajuddin,

Editor: Muh. Taufik
zoom-inlihat foto Liga JK, Karya Fenomenal Abadi Sirajuddin
ilham/tribun-timur.com
Abadi Sirajuddin

MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM-Selama 14 bulan (Juli 2012-sekarang) memimpin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Pengurus Provinsi Sulsel, Abadi Sirajuddin, telah berhasil menghidupkan kembali atmosfer sepakbola Sulsel dengan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah penyelenggaraan Liga Jusuf Kalla (JK) 2012.

Liga Under 21 dengan peserta klub-klub kabupaten se-Sulsel ini, mendapat pujian selangit dari Ketua PSSI, Arifin Djohar.

Bahkan, PSSI berencana menjadikan Liga JK ini, sebagai pilot project pengembangan kompetisi sepakbola di seluruh Indonesia. Liga JK bergulir hanya sepekan sejak Abadi dilantik oleh Arifin Djohar sebagai Ketua PSSI Sulsel periode 2012-2017 di Wisma Kalla, 9 Juli 2012 lalu.

Liga JK menjadi fenomenal karena mengadopsi sistem Liga Champions. Yang “menghebohkan” karena 23 klub kabupaten peserta liga ini, mendapat subsidi dari PSSI Sulsel.

Mulai dari kostum, bola, dan transportasi. Tidak tanggung-tanggung, setiap klub mendapat subsidi dana transportasi sebesar Rp 22,5 juta diluar hadiah total sebesar Rp 200 juta.

Seluruh anggaran liga yang berlangsung selama sekitar enam bulan, Juli-Desember 2012 ini, diperoleh atas kerja keras Abadi dalam mencari sponsor swasta.

“Liga JK ini sangat luar biasa, banyak talenta muda yang dilahirkan,” kata mantan pelatih PSM Makassar, Petar Segrt, yang sangat rajin memantau pelaksanaan Liga JK hingga ke daerah-daerah.
                           
Abadi mantan Ketua Pengcab PSSI Makassar. Dia terpilih sebagai Ketua PSSI Sulsel melalui Musyawarah Provinsi PSSI Sulsel di Hotel Coklat, 9 Juli 2012.

Musprov ini digelar setelah Arifin Djohar menerbitkan Surat Keputusan (SK) pemberhentian Kadir Halid sebagai Ketua PSSI Sulsel pada 24 Februari 2012 dan selanjutnya menunjuk Syahrir Cakkari sebagai Plt Ketua Pengprov PSSI Sulsel dengan tugas utama melaksanakan musprov.

Bersama Pengprov PSSI Jawa Timur dan Papua, Pak Ketua, begitu Abadi Sirajuddin dipanggil oleh para pengurus PSSI Sulsel, menjadi motor pertemuan 20 Pengprov PSSI se-Indonesia di Hotel Kenari Tower, Makassar, 2 Maret 2013.

Pertemuan yang diberi nama Forum Pengprov PSSI ini, untuk menyatukan visi seluruh pengprov bahwa pada Kongres PSSI 17 Maret 2013 yang digelar di Jakarta, hanya ada satu kongres, yakni yang digelar oleh PSSI sah di bawah kepemimpinan Djohar Arifin sesuai amanat FIFA.

Ya, Abadi adalah salah satu Ketua Pengprov PSSI “pembela” Djohar Arifin yang sejak terpilih melalui  Kongres Luar Biasa PSSI di Solo, Juli 2011 lalu, selalu “diganggu” oleh orang-orang yang mengatasnamakan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).

Meski belakangan, Djohar sendiri yang “menikam” Abadi dengan menandatangani daftar peserta sah Kongres PSSI Jakarta 17 Maret 2013. Pada daftar itu, nama Abadi tidak tertera sebagai Ketua PSSI Sulsel sehingga tidak berhak mengikuti kongres.

Selasa (17/9/13) sore, berita duka itu datang. Abadi Sirajuddin meninggal karena sakit. Kami mengenangmu Pak Ketua. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved