Kain Kasa Keluar dari Kemaluan Wanita Tanete

BULUKUMBA, TRIBUN-TIMUR.COM--Tanggal 13 Februari 2013, istri saya melahirkan di Puskesmas Tanete, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.

Sudah hampir sebulan pasca melahirkan, istri saya belum pulih sampai sekarang. Makan mesti disuapi dan bangun tidur pun mesti memerlukan pertolongan orang lain. Anak saya sampai sekarang juga belum mendapat ASI dari ibunya. Ini juga disebabkan karena secara bersamaan istri saya kena suatu penyakit yang dalam bahasa bugis disebut "puru".

Tapi yang ingin saya permasalahkan dalam hal ini, kemarin, tepatnya tanggal 8 Maret 2013, ada kain kasa yang keluar dari kemaluan istriku. Setelah saya pertanyakan ke teman, kerabat dan keluarga yang mengerti masalah medis dan pernah melahirkan seperti istriku, ternyata kain kasa seperti itu memang sering digunakan untuk menyembuhkan luka yang ada di dalam. Tapi kain kasa tersebut harus dikeluarkan maksimal 2 hari setelah melahirkan.

Setelah dilaporkan ke pihak Puskesmas Tanete, dalam hal ini kepala puskesmas, tadi malam, pihak puskesmas berjanji akan menindak lanjuti. Pagi ini, ada perwakilan dari puskesmas datang ke rumah saya untuk meminta maaf atas kelalaian bidan tersebut.

Tapi yang sangat saya sesalkan, bukan pihak yang menangani istri saya yang datang minta maaf, tapi diwakilkan ke orang lain. Itu pun cuma datang sekedar minta maaf tanpa ada tindakan lebih lanjut. Itu yang membuat saya sebagai suami merasa kesal.

Makanya saya berniat melaporkannya ke pihak yang berwenang. Dan dalam hal ini juga saya memasukkan beritanya, biar jadi perhatian buat yang lain. Jangan sampai hal ini terjadi sama Anda dan keluarga Anda.