Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nakhoda Kapal Terbalik di Bone Dilaporkan ke Mahkamah Pelayaran

Nakhoda Kapal Feri Terbalik di Bone Dilaporkan ke Mahkamah Pelayaran

Penulis: Mahyuddin | Editor: Imam Wahyudi
BONE, TRIBUN-TIMUR.COM--Kepala Unit Kantor Penyelenggara Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Andi Abbas memastikan akan melaporkan nakhoda beserta lima crew Kapal Feri KM Dharma Kartika I ke Mahkamah Pelayaran.

Sikap Unit Kantor Penyelenggara Pelabuhan yang dikenal dengan Syahbandar ini berdasarkan hasil temuan pemeriksaan terhadapa lima muallim kapal.

"Hasil pemeriksaan, kapal menyimpang dari jalur pelayaran yang harus dilalui hingga setengah mil adapun kata menghindari kapal nelayan hanya kilah pihak kapal saja," terang Andi Abbas.

Ia menjelaskan, pelanggaran yang dilakukan nahkoda bernama Soehartono dan crew-nya dapat berupa skorsing untuk tidak berlayar dalam kurun waktu tertentu hingga pencabutan ijazah pelayaran.

"Kami akan membuat laporan hasil pemeriksaan. Tinggal mengumpulkan resume dan dokumen kelautan para nakhoda. Berkas itu nantinya akan diserahkan ke Direktorat Kesatuan Laut dan Pantai kemudian diteruskan ke Mahkamah Pelayaran," terang Abbas.

Kepala Unit Kantor Syahbandar Bone ini juga menyebutkan, kapal karam itu nantinya akan diperiksa oleh tim ahli Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) untuk memeriksa kelayakan kapal beroperasional kembali. Kendati demikian, pihaknya belum menjadwalkan pemanggilan pihak PT Dharma Lautan Utama untuk mengklarifikasi kejadian tersebut.

Sementara itu, Pimpinan Evakuasi Kantor Pelayaran Pelabuhan Bajoe Sorindra menjelaskan, kapal Dharma Kartika I ditarik kembali ke Pelabuhan Bajoe dengan menggunakan Kapal Dharma Ferry III. Kapal yang yang karam selama empat hari di lautan Teluk Bone tersebut memuat 35 kendaraan dan baru terlepas dari karang tempatnya kandas setelah setengah jam ditarik dengan menggunakan kapal dan dilepas setelah kembali ke jalur pelayaran.

Ia menjelaskan, saat ditarik, kapal terus mengarah ke kiri lantaran satu daun baling kapal di bagian kanannya robek dan speling atau daun kemudi kapal bengkok sehingga kapal harus berjalan pelan kembali ke pelabuhan Bajoe.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved