Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kejari Gowa Didesak Periksa PPK Pasar Minasamaupa

Kejari Gowa Didesak Periksa PPK Pasar Minasamaupa

Editor: Imam Wahyudi
SUNGGUMINASA,TRIBUN-TIMUR.COM- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Gowa, Haris Tappa, meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Gowa segera memeriksa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan Pasar Minasamaupa, Kabupaten Gowa, Rieke. Permintaan tesebut disampaikan Haris lantaran masih terkatung-katungnya pembangunan pasar tersebut hingga saat ini.

Legislator PAN tersebut mengatakan pembangunan pasar yang tak kunjung selesai hingga saat ini sangat tidak masuk akal. Menurutnya, saat rapat kerja antara pihak dewan dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gowa beberapa waktu lalu mengemuka jika pasar tersebut akan rampung pertengahan tahun ini. Namun, hal tersebut jauh dari kenyataan dan informasi yang diperoleh pihak dewan.

Pasar tersebut, kata Haris, menyangkut hajat hidup orang banyak bukan lagi perseolan beberapa orang saja. Sehingga, dia sangat menyayangkan jika pembangunan pasar yang semestinya diresmikan pada tahun 2010 bersamaan Hari Jadi Gowa, tak juga dibereskan.

" Ini terkait dengan kemaslahatan dengan orang-orang (pedagang) yang ada di sana. Saat raker (rapat kerja), PPK mengatakan semua persoalan sudah selesai. Saat itu tinggal listrik dan ekskalator yang belum dirampungkan katanya. Kita juga telah mengesahkan anggaran untuk itu lagi waktu mau anggaran pokok 2012," kata Haris di Kantor DPRD Gowa, Jl Masjid Raya, Sungguminasa, Selasa (4/9/12).

Dana senilai Rp 7 miliar telah digelontorkan kembali untuk merampungkan persoalan listrik pembangunan Pasar Minasamaupa. Hingga saat ini, sekitar Rp 80 Miliar telah dianggarkan untuk pasar Minasamaupa. Sebelumnya, sekitar Rp 76 miliar telah dianggarkan untuk pasar yang akan memuat lebih kurang 2.000 pedagang tersebut. dana tersebut bersumber dari APBN dan APBD Kabupaten Gowa.

" Ini sangat tidak masuk akal, mestinya sudah selesai pada tahun 2010 saat hari jadi Gowa. Dana yang dihabiskan sekitar Rp 80 miliar. Akibat tidak selesainya pembangunan Pasar Minasamaupa banyak menimbulkan kesemrawutan, " terang Haris.
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved