H+3, Jumlah Penumpang di Pelabuhan Bajoe Turun Drastis
penurunan arus balik dari tahun sebelumnya yang mencapai 16 ribu penumpang.
Penulis: Mahyuddin | Editor: Ridwan Putra
TRIBUN-TIMUR.COM, WATAMPONE -
Arus balik pada H+3 di Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone mencapai 12 ribu penumpang. Jumlah kini menunjukkan penurunan arus balik dari tahun sebelumnya yang mencapai 16 ribu penumpang.
Bahkan prediksi Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) tentang kelonjakan penumpang pun meleset. Penurunan ini disebabkan sebagian pemudik memilih jalur darat, ketimbang penyebrangan dengan kapal feri. Selain itu, tidak banyak penumpang yang mudik seperti tahun sebelumnya.
"Hingga puncak arus mudik dari Kolaka tujuan Bajoe jumlah penumpang yang tercatat dalam manifest sebanyak 12 ribu saja. Penurunan ini disebabkan sebagian pemudik memilih jalur darat, ketimbang penyebrangan dengan kapal feri," ungkap Kepala ASDP Andi Mashuri,
Ia juga menjelaskan, penurunan arus mudik ini menyebabkan pengoperasian armada feri pun dikurangi. Pihak ASDP yang sebelumnya berencana akan mengoperasikan 11 kapal feri. Namun karena arus balik masih normal dan penumpang berkurang hanya 10 feri yang beroperasi dengan lima trip sehari. Menurutnya, puncak arus balik diperkirakan H+ 5.
Sementara itu, Kepala Syahbandar Andi Abbas mengatakan untuk pemeriksaan feri, pihaknya menerjunkan anggotanya di Pelabuhan Bajoe. Setiap keberangkatan kapal, selain pemeriksaan dokumen kelautan, juga termasuk manifest penumpang dari ASDP.(*)
"Hingga puncak arus mudik dari Kolaka tujuan Bajoe jumlah penumpang yang tercatat dalam manifest sebanyak 12 ribu saja. Penurunan ini disebabkan sebagian pemudik memilih jalur darat, ketimbang penyebrangan dengan kapal feri," ungkap Kepala ASDP Andi Mashuri,
Ia juga menjelaskan, penurunan arus mudik ini menyebabkan pengoperasian armada feri pun dikurangi. Pihak ASDP yang sebelumnya berencana akan mengoperasikan 11 kapal feri. Namun karena arus balik masih normal dan penumpang berkurang hanya 10 feri yang beroperasi dengan lima trip sehari. Menurutnya, puncak arus balik diperkirakan H+ 5.
Sementara itu, Kepala Syahbandar Andi Abbas mengatakan untuk pemeriksaan feri, pihaknya menerjunkan anggotanya di Pelabuhan Bajoe. Setiap keberangkatan kapal, selain pemeriksaan dokumen kelautan, juga termasuk manifest penumpang dari ASDP.(*)
Berita Terkait