Dosen FISIP UH: Syahrul itu Komandan Satpol PP
Selain itu, Hasrullah mengaku kata "komandan" tidak pantas untuk memimpin rakyat yang berpaham demokrasi
Menurutnya, tagline tersebut lebih ideal dimaknai sebagai Komandan Satpol PP. "Diksi yang dipakai bermakna ganda dan satu arah serta cenderung kehilangan makna sebagai seorang pemimpin," kata Hasrullah, Rabu (14/9/2011).
"Kalau kita berbicara komandan, komandan apa dulu? Tentara bukan juga, kalau komandan Satpoll PP itu iya," ungkapnya.
Hasrullah menyarankan Syahrul sebaiknya menggunakan kata-kata lokal atau wisdom yang mencerminkan seorang pemimpin yang elegan dan menggunakan kata yang bermakna seorang leader.
"Bukan sebagai komandan yang cenderung satu arah," tambahnya lagi. "Contoh yang bagus, Inilah pemimpin jujur dari Sulsel. Inilah pemimpin konsisten terhadap janji politiknya, pemimpin yang satu kata dengan perbuatan," bebernya.
Selain itu, Hasrullah mengaku kata "komandan" tidak pantas untuk
memimpin rakyat yang berpaham demokrasi karena di negara demokrasi itu,
pemimpin dan rakyat itu berpaham ekualitas atau kesetaraan.
"Pemimpin itu ada pemegang amanah rakyat yang secara konsisten memperjuangkan hak rakyat," kuncinya.(*)