Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Video Viral

Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Viral Sesumbar 'Merampok Uang Negara' Ternyata Sarjana Hukum

 Nama Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, mendadak viral setelah sebuah video dirinya beredar luas di media sosial.

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok Instagram
RAMPOK UANG NEGARA-Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu viral setelah melontarkan perkataan ingin merampok uang negara dan membuat negara makin miskin. Video yang diduga direkam saat perjalanan menuju Makassar itu langsung menuai kecaman publik. 

TRIBUN-TIMUR.COM, GORONTALO – Nama Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, mendadak viral setelah sebuah video dirinya beredar luas di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, Wahyudin terlihat santai mengaku akan "merampok uang negara" dan bahkan menyebut ingin memiskinkan negara, sambil tertawa lepas.

Video yang diduga direkam saat perjalanan menuju Makassar itu langsung menuai kecaman publik.

Dalam cuplikan, Wahyudin juga menyebut sedang bersama wanita lain yang ia juluki sebagai “hugel” (hubungan gelap), sebelum kemudian melontarkan pernyataan kontroversial soal uang negara.

Pernyataan tersebut sontak memicu gelombang kritik tajam dari warganet.

Banyak pihak menilai ucapannya tidak pantas keluar dari seorang pejabat publik yang semestinya memperjuangkan kepentingan rakyat.

Baca juga: Sosok Wahyudin Politisi PDIP Rampok Uang Negara: Pernah Terjerat Narkoba, Hartanya Minus Rp2 Juta

Profil Wahyudin Moridu
Wahyudin Moridu bukan sosok asing di Gorontalo.

Ia merupakan putra mantan Bupati Boalemo, Darwis Moridu, yang sempat terjerat kasus korupsi program Jalan Usaha Tani (JUT) pada 2019.

Karier politik Wahyudin dimulai sebagai anggota DPRD Kabupaten Boalemo periode 2019–2024.

Pada Pileg 2024, ia terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Dapil Boalemo–Pohuwato, mewakili PDI Perjuangan, dan kini duduk di Komisi I DPRD.

Namun, rekam jejaknya tidak lepas dari kontroversi.

Pada Maret 2020, ia ditangkap bersama dua legislator lain dalam kasus penyalahgunaan narkoba di Jakarta, sebelum akhirnya menjalani rehabilitasi.

Dalam data KPU.go.id, politisi berusia 30 tahun ini menyelesaikan pendidikan melalui PAKET C, 2011-2014

Setelah itu, dia melanjutkan belajar Ilmu Hukum di Universitas Ichsan Gorontalo, 2016-2020. 

Sehingga, sangat anomali dirinya paham hukum tapi ingin merampok uang negara. 

Justru hal itu bertentangan dengan hukum. 

Klarifikasi dan Permintaan Maaf
Usai video tersebut viral, Wahyudin buru-buru menyampaikan klarifikasi lewat akun Facebook pribadinya, Jumat (19/9/2025).

Ia mengakui bahwa pernyataannya keliru dan menyesalkan kegaduhan yang timbul.

“Apapun yang saya lakukan di video ini saya akui SALAH dan tidak menunjukkan etika seorang pejabat publik. Saya mohon maaf beribu-ribu maaf kepada seluruh rakyat Gorontalo, khususnya pendukung dan keluarga saya,” tulis Wahyudin.

Meski sudah meminta maaf, gelombang kritik terhadapnya terus berdatangan.

Publik menuntut agar partai politik serta DPRD Gorontalo mengambil langkah tegas atas ulah kontroversial Wahyudin yang dianggap merusak citra lembaga legislatif.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved