Pelatih PSBS Biak Waspada Bola Mati PSM Makassar

Ringkasan Berita:

• Pelatih PSBS Biak, Divaldo Alves, mewaspadai kekuatan set piece PSM Makassar yang ditopang deretan pemain berpostur tinggi seperti Yuran Fernandes dan Aloisio Soares. 
• Ia menilai keunggulan postur PSM memberi pengaruh besar hingga 40 persen terhadap efektivitas bola mati. 
• PSBS juga memiliki pemain tinggi seperti Sandro, Hwang, dan Mochine Hasan untuk mengantisipasi ancaman tersebut. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pelatih PSBS Biak Divaldo Alves mewaspadai set piece atau bola mati PSM Makassar.  

Derby bertajuk Indonesia Timur itu digelar di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (21/11/2025) pukul 16.30 Wita.

Markas PSM Makassar berjarak 150 kilometer ke arah utara Kota Makassar.

Bisa ditempuh dalam waktu tiga jam melalui perjalanan darat.

Divaldo Alves menyebut, PSM Makassar ditunjang pemain berpostur tinggi dalam memanfaatkan bola set piece.

Menurutnya, postur tinggi ini cukup berpengaruh hingga 40 persen.

Baca juga: Eks Pemain PSM Makassar Makin Gacor di Pegadaian Championship, Masuk Daftar Top Skorer

PSM Makassar memang memiliki lima legiun asing yang memiliki postur tinggi.

Yaitu bek tengah Yuran Fernandes dengan 198 sentimeter, Aloisio Soares dengan 188 sentimeter.

Ditambah lagi gelandang Savio Roberto dengan tinggi 189 sentimeter, penyerang sayap Jacques Medina serta penyerang tengah Alex Tanque yang memiliki tinggi 187 sentimeter.

“Set piece PSM dalam tiga tahun terakhir sangat kuat, dari coach Bernardo sampai pelatih sekarang,” sebut Divaldo Alves saat konferensi pers di Ruang Media Stadion BJ Habibie, Kamis (20/11/2025).

Juru taktik berpaspor Portugal itu mengaku telah melihat video pertandingan PSM Makassar.

Yuran Fernandes dan Aloisio Neto Soares dinilainya sangat kuat ketika bola mati.

Pasangan benteng pertahanan tim Juku Eja ini memang sering maju ketika situasi bola mati, baik tendangan sudut maupun tendangan bebas.

Keduanya sering mengeksekusi bola langsung menggunakan kepalanya ke gawang.

Opsi lain menjadi pemantul untuk memberikan bola ke rekan setimnya yang berdiri bebas di depan gawang untuk mencetak gol.

Apalagi, musim lalu duet Yuran Fernandes-Aloisio Soares sangat subur.

Total 10 gol disumbangkan keduanya, enam gol dari Aloisio Soares dan empat gol dari Yuran Fernandes. Rerata gol disumbangkan dari situasi bola mati.

“Kita sudah lihat videonya Yuran sama Neto sangat aktif, set piece corner sangat kuat,” katanya.

Walau begitu, pelatih berusia 47 tahun itu berusaha menghentikan set piece PSM  Makassar.

Apalagi, ia juga mempunyai pemain dengan postur tinggi. Ada bek tengah Sandro dan Embalo Myun-hyun Hwang dengan postur 190 sentimeter serta striker  Mochine Hasan dengan tinggi 191 sentimeter.

“Kita punya pemain tinggi juga, Sandro dan Hasan,” ujar Divaldo Alves.

Mantan Pelatih Persita Tangerang itu mengatakan, besok menjadi pertandingan istimewa untuk adu taktikal.

Apalagi, PSM Makassar mempunyai pelatih baru, Tomas Trucha.

Ia belum memiliki gambaran mengenai strategi dibikin oleh Tomas Trucha.

Namun, ia telah tahu mengenai beberapa karakter pemain PSM Makassar.

Harapannya PSBS Biak bisa keluar sebagai pemenang situasi bola mati.

“Mudah-mudahan besok, PSBS Biak bisa menang duel set piece,” pintanya.  

PSBS Biak datang jauh-jauh ke Parepare dengan kepercayaan diri tinggi.

Tren lima laga tanpa kemenangan berhasil diputus saat menaklukkan Persita Tangerang dengan skor 2-1.

Kemenangan ini cukup spesial bagi Divaldo Alves karena anak asuhnya mampu membalikkan keadaan.

“Tim kita sejak laga terakhir mentalnya bagus sekali. Apalagi kita kalah (tertinggal) 1-0 dan menang 2-1 dengan tim papan atas (Persita). Mental booster buat tim kita,” katanya.

PSBS Biak saat ini dalam suasana bagus menatap pertandingan melawan PSM Makassar.

Divaldo Alves berharap, anak asuhnya tampil fight lagi untuk naik peringkat di klasemen.

Menurutnya, lawan PSM Makassar menjadi pertandingan yang penting.

Mengingat kedua tim cuma terpaut tiga poin di klasemen.

PSBS Biak di peringkat 15 dengan sembilan poin, PSM Makassar di posisi 12 dengan 12 poin.

Jika menang, tim Badai Pasifik bisa mengkudeta posisi PSM Makassar.

“Pertandingan penting karena tim yang mendapat tiga poin lebih naik ke posisi yang lebih nyaman,” ucapnya.

Namun, sekarang fokus Divaldo Alves mengembalikan kebugaran fisik pemainnya.

Pasalnya, Patrias Rumere cs menjalani perjalanan panjang untuk tiba di Kota Parepare.

Penyebabnya, penerbangan menuju Kota Makassar alami delay.

“Kita perjalanan panjang sekali, kita dari jam 6 pagi (berangkat), tiba di sini jam 11 malam. Kita sudah tahu di bandara ada beberapa perusahaan delay, sudah lama di Indonesia. Pemain kita lelah. Mudah-mudahan besok bisa recovery dan fight supaya dapat tiga poin,” pungkasnya.  (*)