Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

2 Pekan Lagi Lawan PSBS Biak Tapi Pelatih PSM Makassar Sudah Pelajari Kekuatan Lawan

PSM Makassar menjamu PSBS Biak pekan 13 Super League di Stadion BJ Habibie, Parepare, Minggu (23/11/2025).

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
Official PSM Makassar
SUPER LEAGUE - Pelatih PSM Makassar Tomas Trucha (kiri) dan pemain PSM Makassar Akbar Tanjung (kanan) saat konferensi pers usai melawan Dewa United pada pekan 12 Super League 2025/2026 di Banten International Stadium, Serang, Banten, Minggu (9/11/2025). Tomas Trucha mulai pelajari kekuatan PSBS Biak. 

“Kita akan lakukan tugas kita mempelajari mereka (PSBS Biak) dan mempersiapkan tim,” katanya saat konferensi pers belum lama ini.

Juru taktik berusia 54 tahun itu menekankan pentingnya kerja sama dalam sebuah tim.

Ia sangat senang dengan hasil kerja seluruh pihak di PSM Makassar, baik staf kepelatihan, pemain hingga ofisial tim lainnya.

“Mereka memberikan full service kepada kita dan kepada pemain supaya bisa memberikan yang terbaik,” ucapnya.

Dihubungi terpisah, Pengamat Sepak Bola Imran Amirullah menilai Tomas Trucha tak memberi libur lama ke anak asuhnya karena ingin lebih mengetahui materi dan kualitasnya pemainnya.

Apalagi, Tomas Trucha belum lama menjadi pelatih kepala.

“Saya pikir hal lumrah, karena pelatih ini ingin cepat menyatu dan mengetahui kelebihan dan kekurangan pemainnya,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (12/11/2025).

Baca juga: Jeda FIFA Matchday, PSM Makassar Libur Latihan 2 Hari

Imran menyebut, di tangan Tomas Trucha permainan PSM Makassar sudah berbeda.

Organisasi menyerang Laskar Ayam Jantan dari Timur saat ini sangat rapi.

Dulu terlalu terburu-buru menyerang. Bola cepat dilepas ke depan.

“Sekarang lebih cermat, kompak ke depan. Transisi menyerangnya bagus,” sebutnya.

Mantan Asisten Pelatih PSM Makassar ini juga menilai variasi serangan semakin banyak.

Buktinya gol dilesakkan PSM Makassar ke gawang Dewa United lewat kombinasi dan kerja sama tim bagus.

PSM Makassar tak bertumpu lagi pada crossing maupun cutback saja.

“Ada variasi serangan tidak mononton, tidak mengandalkan samping (crossing atau cutback), di tengah sudah terorganisasi bagaimana attackingnya,” tuturnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved