Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM

Optimisme Caretaker Ahmad Amiruddin Bawa PSM Makassar Kembali ke Papan Atas Klasemen

Ahmad Amiruddin mengisi kekosongan kursi pelatih kepala PSM Makassar usai Bernardo Tavares

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA
CARETAKER PSM MAKASSAR - Asisten Pelatih PSM Makassar Ahmad Amiruddin. Ahmad Amiruddin ditunjuk sebagai caretaker PSM Makassar , Minggu (5/10/2025) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar menunjuk asisten pelatih Ahmad Amiruddin sebagai caretaker.

Ahmad Amiruddin mengisi kekosongan kursi pelatih kepala PSM Makassar usai Bernardo Tavares mengundurkan diri pada Rabu (1/10/2025) malam.

Tugas berat menanti Ahmad Amiruddin.  

Pelatih berusia 43 tahun itu harus mengangkat performa PSM Makassar di Super League 2025/2026.

Tim Juku Eja masih tertahan di papan bawah klasemen hingga pekan ketujuh kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

PSM Makassar Makassar di peringkat 14 dengan tujuh poin. Hasil sekali menang, empat seri dan telan satu kekalahan.

Hanya dua tingkat berada di zona degradasi.

Kendati demikian, Yuran Fernandes cs punya satu pertandingan tunda melawan Persebaya Surabaya.

Ujian pertama Amir sebagai juru taktik PSM Makassar saat menjamu Arema FC usai libur FIFA Matchday.

Duel kedua tim berlangsung di Stadion BJ Habibie, Parepare, Minggu (19/10/2025) pukul 16.30 Wita.

Ahmad Amiruddin akan memimpin latihan skuad PSM Makassar pasca libur Jumat (10/10/2025).

Ahmad Amiruddin siap menjalankan amanah diberikan Manajemen PSM Makassar sembari mencari pelatih baru.

Optimisme tinggi ditunjukkan pelatih akrab disapa Amir. 

Ia bakal berusaha memberikan hasil terbaik bagi suporter, pecinta PSM Makassar dan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Mudah-mudahan bisa memberikan dampak positif untuk tim ke depannya," ucapnya kepada Tribun-Timur.com, Minggu (5/10/2025).

Pekerjaan Amir takkan mudah. Ia harus mengembalikan PSM Makassar menjadi tim disegani. 

Tak kalah pentingnya, tim penyandang semangat Ewako itu kembali meramaikan persaingan papan atas klasemen.

Amir menilai tekanan publik ini menjadi motivasi untuk kerja keras meraih hasil maksimal lawan Arema FC.

"Tekanan publik itu bentuk kecintaan kita semua kepada tim PSM Makassar yang ingin tim senantiasa bersaing di papan atas," katanya.

Hadapi Arema FC, ia menyebut akan menjadi pertandingan sulit.

Alasannya, tim Singa Edan tampil cukup konsisten. Posisinya pun lebih bagus dari PSM Makassar.

Arema FC di urutan 10 dengan sembilan poin. Hasil dua menang, tiga seri dan dua kalah.

Namun, Amir takkan gentar. Menang jadi harga mati atas Arema FC. Apalagi, tampil di hadapan suporter sendiri.

Agar target itu tercapai, ia menekankan kepada pemain PSM Makassar kerja keras selama masa persiapan.

"Kami berharap bisa memenangkan pertandingan, karena kita bermain di kandang," sebut pelatih kelahiran Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone ini.

Amir juga mengajak suporter tetap hadir memberikan dukungan di stadion.

Lantaran dukungan penuh suporter menjadi energi ekstra bagi pemain di lapangan.

"Kami sangat berharap dukungannya langsung ke stadion karena bagi kami suporter adalah pemain ke-12 di lapangan," pintanya.

Sementara Media Officer PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim mengajak seluruh pihak untuk mendukung penuh coach Amir.

Amir disebutnya telah kenyang pengalaman. Selama 3 tahun 5 bulan mendampingi Bernardo Tavares.

Sebelumnya juga pernah menjadi asisten pelatih Borneo FC.

"Mudah-mudah dukungan suporter dan pecinta PSM Makassar, coach Amir bisa melaksanakan tugasnya," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved