Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Yuran Fernandes Enggan Salami Wasit di Laga PSM Makassar vs Persija, Fans Juku Eja: Tidak Salah!

Sebelum kickoff laga PSM Makassar vs Persija Jakarta, Yuran Fernandes tertangkap kamera enggan bersalaman dengan wasit.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA
KRITIK WASIT - Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes duel bola udara dengan pemain Persija Jakarta pada pekan keenam Super League 2025/2026 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Minggu (21/9/2025) malam. Yuran Fernandes enggan menjabat tangan wasit. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Aksi Yuran Fernandes tak menjabat tangan wasit saat pertemuan PSM Makassar vs Persija Jakarta pada pekan keenam Super League 2025/2026 menuai sorotan.

PSM Makassar bersua Persija di Stadion BJ Habibie, Parepare, Minggu (21/9/2025) malam.

Duel bertajuk super big match ini berakhir dengan kemenangan 2-0 PSM Makassar atas Persija.

Ada dua momen Yuran Fernandes enggan bersalaman dengan wasit.

Pertama, saat kedua kesebelasan dan wasit masuk lapangan.

Umumnya, sebelum pertandingan pemain kedua tim berjabat tangan, termasuk kepada wasit.

Kapten Persija Rizky Ridho memimpin rekannya berjabat tangan kepada wasit dan pemain PSM Makassar.

Namun, Yuran Fernandes tak menjabat tangan empat wasit yang bertugas memimpin pertandingan.

Baca juga: Savio Roberto Sabet Man of The Match PSM Makassar vs Persija Jakarta

PSM - Pemain PSM Makassar melakukan selebrasi usai mencetak gol di Stadion BJ Habibie, Minggu (21/9/2025). Dua gol PSM Makassar ke gawang Persija Jakarta dicetak Savio Roberto dan Abu Razard Kamara.
PSM - Pemain PSM Makassar melakukan selebrasi usai mencetak gol di Stadion BJ Habibie, Minggu (21/9/2025). Dua gol PSM Makassar ke gawang Persija Jakarta dicetak Savio Roberto dan Abu Razard Kamara. (TRIBUN-TIMUR.COM / SANOVRA)

Yaitu, wasit tengah Sance Lawita, asisten wasit 1 Umar, asisten wasit 2 Mardiyono dan cadangan wasit Pipin Pratama.

Usai jabat tangan dengan pemain Persija, ia melewati wasit tanpa bersalaman dan menyambut rekan setimnya untuk berjabat tangan.

Momen kedua ketika koin tos-tosan dan kapten kedua kesebelasan.

Biasanya, wasit akan menjabat kedua tangan kapten sebelum melempar koin.

Akan tetapi, Yuran Fernandes kembali bereaksi dengan enggan menyambut tangan Sance Lawita cs.

Wasit Sance Lawita meminta agar Yuran Fernandes bersedia berjabat tangan sebagai bentuk respek.

“Tolong jaga respek dengan kami, mari bersalaman. Saya mohon,” ucapnya dalam rekaman siaran langsung.

Namun, Yuran Fernandes tetap kukuh pada pendiriannya. Ia tetap tak ingin menjabat tangan wasit.

“Tidak, tidak. Saya sudah respek dengan kalian,” balasnya.

Aksi Yuran Fernandes ini mendapat pro dan kontra.

Banyak beranggapan tindakan bek Timnas Tanjung Verde itu sebagai bentuk kritikan terhadap kinerja wasit di Super League yang kurang.

Apalagi, berulang kali PSM Makassar dirugikan terhadap putusan pengadil lapangan tersebut.

Tak sedikit pula pihak menyayangkan perbuatan Yuran Fernandes. Pasalnya, tak memberikan rasa hormat kepada wasit.

Yuran Fernandes bukan kali pertama menyoroti kinerja wasit dan sepak bola Indonesia.

Bahkan, musim lalu ia mendapat sanksi setelah lontarkan kritik sepak bola Indonesia melalui unggahan di Instagram pribadinya @yur4anfernandes usai laga PSM Makassar vs PSS Sleman, Minggu (4/5/2025).

Akibat perbuatannya itu, Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi larangan 12 bermain di sepak bola Indonesia kepada Yuran Fernandes serta denda Rp 25 juta.

PSM Makassar tak tinggal diam atas sanksi diperoleh pemainnya. 

Banding dilakukan ke Komite Banding (Komding) PSSI.

Hasilnya, hukuman Yuran Fernandes diturunkan menjadi larangan beraktivitas sepak bola selama tiga bulan di Indonesia.

Suporter PSM Makassar sendiri memberikan dukungan terhadap tindakan Yuran Fernandes tak menjabat tangan wasit.

Suporter PSM Makassar Fahrul Islam mengatakan,  aksi Yuran Fernandes itu bentuk akumulasi kekecewaan terhadap sistem liga dan kepemimpinan wasit yang tak ideal.

Apalagi, belum lama ini Yuran baru selesai menjalani sanksi karena mengkritik kinerja wasit.

"Tidak ada yang salah dari sikap Yuran. Respek itu tidak selalu ditunjukkan dengan salaman, melainkan tentang kejujuran dan menghargai di lapangan," katanya kepada Tribun-Timur.com, Selasa (23/9/2025).

Fahrul menyebut, justru wasit Super League belum mampu menunjukkan respek kepada pemain dan tim yang bertanding.

Banyak keputusan diambil merugikan salah satu tim.

Olehnya itu, perangkat pertandingan seyogyanya tak melihat salaman itu sekadar simbolik. 

Namun, ada fair play lebih luas. Seperti kejujuran, keputusan adil di pertandingan.

"Banyak yg bersalaman, bahkan berpelukan, tetapi belum bisa menunjukkan sikap menghargai," sebutnya.

Ia pun meminta PSSI terbuka atas kritikan terhadap performa wasit. Evaluasi wasit dimiliki.

Bukan malah nantinya menjatuhkan sanksi kepada pemain.

"PSSI harus terus mengevaluasi kinerja demi kemajuan sepak bola Indonesia, bukan hanya Timnasnya, tapi liganya juga," pinta alumni Fakultas Hukum Unhas ini.

Hal senada disampaikan Humas GUE PSM Makassar Munzalan Herul.

Ia melihat aksi Yuran Fernandes itu suatu kekecewaan terhadap wasit.

Sebab, di laga melawan Persita Tangerang pada pekan kelima Superl Leaguex PSM Makassar diganjar dua penalti.

Alhasil tim Juku Eja takluk 1-2 dari Persita di Banten International Stadium (BIS), Serang, Banten, Kamis (14/9/2025).

Di lain sisi, ada momen pemain PSM Makassar dijatuhkan di kotak penalti, tapi wasit tak memberikan hadiah tendangan 12 pass.

"Saya harap wasit harus dievaluasi kinerjanya lagi," ucapnya.

Perbuatan Yuran Fernandes kabarnya menjadi catatan pengawas pertandingan.

Laporan nanti akan disampaikan kepada PSSI dan I.League.

Munzalan Herul menuturkan, pengawas pertandingan harusnya mengevaluasi kinerja perangkat pertandingan.

Bukan malah mengancam pemain.

"Harus mereka terjun langsung untuk melihat apa yang terjadi di lapangan. Sebab bukan satu dua kali hal ini terjadi, sudah berulang kali," pungkasnya. (*)

Statistik Yuran hingga Pekan 6 Super League:

  • Main 3
  • Gol 0
  • Penyelamatan 0
  • Tembakan 2
  • Tembakan Tepat Sasaran 1
  • Assist 0
  • Umpan sukses 62/83
  • Tekel 7
  • Intersepsi 9
  • Sapuan 4
  • Kartu Kuning 2
  • Kartu Merah 0
  • Pelanggaran 2

Offside 0

Statistik Yuran vs Persija

  • FOUL 1
  • FOULED 0
  • FREE KICK 1
  • YELLOW CARD 1
  • PASSING 15
  • ASSIST 0
  • CREATE CHANCE 0
  • CROS 0
  • DRIBBLE SUCCESS 0
  • BLOCK 0
  • CLEARANCE 2
  • INTERCEPT 3
  • TACKLE 3
  • BALL RECOVERY 0
  • OWN GOAL 0
  • PENALTY GOAL 0
  • SHOOT OFF TARGET 0
  • SHOOT ON TARGET 0
  • GOAL 0
  • SAVES 0
  • GOAL CONCIDED 0

Klasemen Super League

 
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
35
Borneo FC
5
5
0
0
9
2
7
15
2
35
Persija Jakarta
6
3
2
1
12
5
7
11
3
35
PSIM
6
3
2
1
9
6
3
11
4
35
Persib
5
3
1
1
7
4
3
10
5
35
Persebaya
5
3
0
2
7
4
3
9
6
35
Dewa United
6
3
0
3
10
11
-1
9
7
35
Malut United
6
2
2
2
12
10
2
8
8
35
Arema FC
6
2
2
2
9
7
2
8
9
35
Bhayangkara FC
6
2
2
2
5
4
1
8
10
35
Persijap
6
2
2
2
7
8
-1
8
11
35
Persik
6
2
1
3
7
9
-2
7
12
35
Persita
6
2
1
2
5
8
-3
7
13
35
PSM Makasar
5
1
3
1
6
5
1
6
14
35
Bali United
6
1
3
2
9
13
-4
6
15
35
Madura United
6
1
2
3
5
9
-4
5
16
35
Semen Padang
5
1
1
3
4
6
-2
4
17
35
PSBS Biak
6
1
1
4
7
13
-6
4
18
35
Persis
6
1
1
4
5
11
-6
4
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

 

 

KRITIK WASIT- Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes duel bola udara dengan pemain Persija Jakarta pada pekan keenam Super League 2025/2026 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Minggu (21/9/2025) malam. Yuran Fernandes enggan menjabat tangan wasit.

Tribun Timur/Sanovra Jr

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved