Alex Tanque Korban 'Kutukan' Nomor 9 PSM Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Performa striker asal Brasil Alex de Aguiar Gomes bersama PSM Makassar di bawah ekspektasi hingga pekan kelima Super League 2025/2026.

Pemain akrab disapa Alex Tanque itu tak sekali pun mencatatkan namanya di papan skor.

Padahal, ia selalu dipercaya mengisi ujung tombak serangan PSM Makassar.

Kehadiran Alex Tanque sangat diharap bisa mengatasi masalah lini depan PSM Makassar yang seret gol beberapa musim terakhir.

Apalagi, penyerang berusia 31 tahun ini berstatus top skorer kedua Liga Malta sebelum berlabuh ke tim Juku Eja.

Sebanyak 10 gol dilesakkan dari 15 laga bersama Marsaxlokk. Namun, ketajaman itu tak menular di PSM Makassar.

Ia justru tampil melempem bersama PSM Makassar. Tiga laga tanpa gol, cuma catatkan satu assist.

Ditambah lagi, Alex Tanque harus absen saat PSM Makassar menjamu Persija Jakarta pada pekan keenam Super League.

Laga kedua tim berlangsung di Stadion BJ Habibie, Parepare, Minggu (21/9/2025) pukul 20.00 Wita.   

Pemain berpostur 187 sentimeter itu tak bisa perkuat panji kapal pinisi di dada akibat kartu merah didapat ketika melawan Persita Tangerang pada Kamis (14/9/2025).

Baca juga: PSM Makassar Terpuruk ke Dasar Klasemen Super League, Imran Amirullah: Beri Kesempatan Pelatih

Bahkan, Alex Tanque berpotensi mendapat hukuman tambahan larangan bermain.  

Tak ayal masalah menghinggapi Alex Tanque disebut-sebut karena kutukan nomor punggung 9 PSM Makassar.

Alex Tanque memilih mengenakan nomor punggung 9 klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) musim ini.

Nomor 9 PSM Makassar menjadi simbol beban, tekanan berat hingga mitos kegagalan.  

Selain itu, nomor 9 dikaitkan warisan penuh ekspektasi, tapi berujung kekecewaan.

Sejarah telah membuktikan banyak striker mengenakan nomor punggung 9 PSM Makassar, tetapi gagal bersinar.

Hanya segelintir pemain berhasil menaklukkan nomor keramat itu.

Ramang salah satunya.

Ramang berhasil membawa PSM Makassar juara era Perserikatan empat kali.

Pemain  lain yakni  Kaharuddin Jamal yang mempersembahkan trofi juara Perserikatan 1992 dan Miro Baldo Bento di Liga Indonesia 1999-2000.

Ada pula  ada nama Oscar Aravena tampil menonjol dengan nomor punggung 9 di musim 2003.

Penyerang asal Chile itu mengemas 31 gol. Sayang pencapaian pribadi Oscar Aravena tak dibarengi prestasi di klub.

Setelah itu nomor punggung 9 sulit mendapatkan tuan yang tepat.

Beberapa striker asing didatangkan, tapi tak performanya terbilang biasa saja.

Seperti Aldo Baretto, Osvaldo Moreno dan Cristian Carasco.

Kondisi ini berlanjut di era Liga 1 dari 2017-2024.

Silih berganti striker didatangkan Juku Eja dan pakai nomor punggung 9, tak ada memberikan kontribusi besar.

Mereka sulit cetak gol dan tak ada yang bertahan lama.

Di Liga 1 2017, Reinaldo da Costa pakai nomor punggung 9.

Pemain berdarah Brasil berpaspor Australia ini berhasil mencetak sembilan gol dari 17 pertandingan yang dijalani.

Namun di paruh musim, Reinaldo da Costa meninggalkan PSM Makassar. 

Kemudian nomor punggung 9 beralih kepada Bruce Djite di musim 2018

PSM Makassar merekrut Bruce Djite yang tampil menawan bersama klub Australia, Adelaide United dan klub Korea Selatan (Korsel), Suwon.

Dari 132 pertandingan bersama Adelaide United, Bruce Ditje berhasil mencetak 32 gol dan menyumbangkan tiga trofi.

Sayang, ketika memperkuat PSM Makassar, pemain bertinggi 183 centimeter tampil melempem.

Bruce Djite sering dibekap cedera sehingga dilepas. Dia hanya tampil 10 kali bersama dan mencatatkan satu gol.

Selanjutnya, mantan pemain Real Madrid B, Eero Markkanen mengenakan nomor punggung 9 di musim 2019.

Striker asal Finlandia ini juga tak mampu berbicara banyak di lini depan, sehingga dilepas. Dari 19 laga dijalani ia hanya mencetak 10 gol.

Kendati demikian, Eero Markkanen meninggalkan trofi Piala Indonesia bagi PSM Makassar.

Pada pentas Liga 1 2020, PSM Makassar mendatangkan Giancarlo Rodrigues. 

Penyerang asal Brasil itu memberi asah dengan memakai nomor punggung 9.

Dari tujuh pertandingan dijalani, Giancarlo Rodrigues berhasil mencetak empat gol.

Namun, situasi kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi kala itu, liga dihentikan. Giancarlo Rodrigues memutuskan hengkang.

Sepeninggal Giancarlo, Golgol Mebrahtu menggunakan nomor punggung 9.

Dia didatangkan di putaran kedua Liga 1 2021/2022. Striker asal Australia ini tampil buruk.

Tidak ada gol diciptakan untuk PSM Makassar dan hanya memainkan tujuh pertandingan. Golgol lebih banyak dibekap cedera.

Asah striker nomor punggung 9 kembali datang di musim 2022/2023. 

Nomor punggung 9 kala itu dikenakan oleh striker lokal Ramadhan Sananta.

Penyerang asal Batam itu mampu menyumbang 11 gol dari 24 pertandingan. Dia selalu mencetak gol sebagai super sub.

Kontribusinya mampu membawa PSM Makassar merengkuh juara Liga 1 di musim itu.

Nomor punggung 9 pun tak bertuan di PSM Makassar selama semusim, hingga akhirnya dipakai Adilson Silva di musim 2024/2025.

Namun, Adilson Silva tampil melempem. Tak ada gol dilesakkan dari 13 pertandingan.

Akhirnya, penyerang asal Portugal itu dipinjamkan ke klub lain.

Kini beban berat di pundak Alex Tanque untuk mematahkan kutukan nomor punggung 9 PSM Makassar.

Striker berkepala plontos ini masih punya waktu membuktikan diri. Mengingat kompetisi musim ini masih panjang.

Pengamat Sepak Bola Imran Amirullah mengatakan nomor punggung 9 PSM Makassar memang cukup keramat.

Sudah banyak pemain menjadi korban.

Mereka kurang memberi kontribusi bagi klub yang berdiri 2 November 1915 itu.

"Banyak masalah di nomor 9," katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (17/9/2025).

Terlepas dari itu, Imran menyebut, Alex Tanque masih butuh adaptasi.

Alex Tanque terlihat belum menyatu dengan pemain lain.

Oleh karena itu, Alex Tanque butuh dukungan seluruh dalam tim serta suporter.

"Alex butuh dukungan. Beri motivasi kembalikan kepercayaan dirinya," ucap mantan Asisten Pelatih PSM Makassar ini.

Ia juga menekankan agar Alex Tanque tak dibebani urusan mencetak gol.

Meski menjebol gawang lawan memang menjadi tugas striker.

"Jangan dipaksa cetal gol, terpenting bisa mempersembahkan kemenangan bagi tim," tuturnya.

Di lain sisi, pecinta PSM Makassar Andre menilai kutukan nomor punggung 9 PSM Makassar hanya mitos.

Menurutnya, pemain hanya perlu kerja keras di lapangan. Jika itu terjadi pasti bisa memberi dampak positif bagi tim.

"Saya tidak percaya takhayul. Nomor berapa pun kalau bekerja keras, pasti dapat hasil baik," ujarnya. (*)

Daftar Pemain Pemakai Nomor Punggung 9 PSM Makassar

1. Ramang (1947-1968)

2. Anwar Ramang (1969-1979)

3. Dullah Rahim (1974-1979, 1989-1990)

4. Surul Lengu (1981-1987)

5. Alimuddin Usman (1983-1992)

6. Rahman Usman (1994-2000)

7. Kaharuddin Jamal (1991-1995)

8. Pacho Rubio (1998)

9. Miro Baldo Bento (1999-2002)

10. Oscar Aravena (2003)

11. Claudio Loncon (2004)

12. Etougou Marc Orland (2004)

13. German Parillo (2004)

14. Osvaldo Moreno (2005, 2010)

15. Alessandro Crespo (2006)

16. Aldo Baretto (2006-2008)

17. Cristian Carrasco (2009-2010)

18. Richard Knopper (2011)

19. Ilija Spasojevic (2011-2013)

20. Roman Chmelo (Des 2013-Feb 2014)

21. Kenji Adachihara (2014/pramusim)

22. Vucicevic Nemanja (2015)

23. Zulvin Zamrun (2016-2017)

24. Pouya Hosseini (2017)

25. Reinaldo Da Costa (2017)

26. Bruce Djite (2018)

27. Eero Markkanen (2019)

28. Giancarlo Rodrigues (2020)

29. Gol-Gol Mebrahtu (2021/2022)

30. Ramadhan Sananta (2022/2023)

31. Adilson Silva (2024/2025) 

32. Alex Tanque (205/2026).(*)

KUTUKAN NOMOR 9 - Striker PSM Makassar Alex Tanque. Alex Tanque disebut kena kutukan nomor punggung 9.

Official PSM Makassar