Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM Makassar Cari Ramang Muda untuk EPA Super League, Prioritas Asal Sulsel

EPA merupakan kompetisi sepak bola usia muda, yakni U-16, U-18 dan usia 20 tahun (U-20) bagi klub peserta Super League.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Munawwarah Ahmad
Irfan Rahman
SELEKSI PEMAIN - Skuad PSM Makassar U-18 berfoto bersama suporter PSM Makassar usai memastikan juara EPA U-18 Liga 1 2024/2025 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (22/2/2025) pagi. PSM Makassar buka seleksi EPA Super League 2025/2026. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar mencari bibit muda sepak bola untuk menghadapi Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/2026.

EPA merupakan kompetisi sepak bola usia muda, yakni usia 16 tahun (U-16), usia 18 tahun (U-18) dan usia 20 tahun (U-20) bagi klub peserta Super League.

Indonesia League (I.League) sebagai operator sepak bola Tanah Air menjadwalkan EPA musim ini bergulir pada 7 Oktober mendatang.

Sebulan jelang kompetisi bergulir, PSM Makassar mulai mencari pemain.

Seleksi pemain dipercayakan kepada Cefila Sport Management.

Ketua Panitia Seleksi EPA PSM Makassar M Arif Rijal menyampaikan, seleksi kali ini memprioritaskan pemain asal Makassar serta Sulawesi Selatan (Sulsel) secara umum sesuai tagline diusung Pride of Sulsel.

“Pemain direkrut dan diprioritaskan adalah pemain dari Sulsel,” sebutnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Jumat (5/9/2025).

Pendaftaran pemain untuk ikut seleksi EPA PSM Makassar telah terbuka.

Pria akrab disapa Arif ini menyebut, sekira 700 orang telah mendaftar dari tiga kelompok umur.

Selain itu, pihaknya juga mendata pemain yang pernah bermain di EPA dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Setelah itu akan diseleksi terbuka di Lapangan Bosowa Sport Center (BSC), Jl Teuku Umar, Kecamatan Tallo, Kota Makassar pada Jumar-Minggu (12-14/9/2025).

Ada berbagai tahapan seleksi. Nantinya ratusan pemain dieliminasi menjadi 50 pemain.

Dari 50 pemain dikerucutkan lagi 35 pemain.

“50 pemain itu akan dicoret lagi sampai satu tim hanya 35 pemain,” terang Arif.

Direktur Cefila Sport Management ini mengutarakan, penilaian seleksi lewat game.

Pemain telah mendaftar dibuatkan tim, lalu bermain di posisinya masing-masing.

Nantinya, ada Direktur Teknik EPA PSM Makassar Akbar Rasyid dan tim pelatih menilai langsung.

“Ada tim scouting dari beberapa unsur menilai langsung pemain,” paparnya.

Skuad U-18 Musim Lalu Naik Kelas

Skuad PSM Makassar U-18 berstatus juara bertahan.

PSM U-18 di bawah asuhan Irfan Rahman musim lalu merengkuh gelar juara EPA U-18 setelah menang adu penalti dari Persija Jakarta U-18.

Pemain PSM U-18 pun diberi tantangan baru. Mereka naik kelas ke PSM U-20.

“Khusus U-18 yang juara, hasil final meeting agar pemain U-18 dapat challenge baru, makanya diproyeksikan memperkuat U-20,” tuturnya.

Pecinta PSM Makassar Supriadi meminta panitia seleksi EPA merekrut pemain melihat kebutuhan tim pelatih.

Sebab, pelatihlah yang menjalankan permainan. Tentu butuh pemain berbeda-beda karakter.

“Seleksi pemain benar-benar harus ketat. Kebutuhan pemain wajib didasarkan kebutuhan permainan,” katanya.

Ia berharap, ketika tim sudah terbentuk segera mematangkan persiapan. Lantaran waktu kick off EPA musim ini semakin dekat.

Akan sulit berbicara banyak kalau chemistry pemain tak dibangun.

“Pokoknya rutinkan latihan jika tim EPA PSM Makassar ingin tampil kompetitif. Meski EPA sebenarnya ajang pembinaan pemain,” pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved