Timnas Indonesia
Adrian Wibowo Usia 19 Tahun Akan Perkuat Timnas, Berkarir di Amerika
Armada Patrick Kluivert itu mendapatkan tambahan amunisi dengan bergabungnya tiga pemain baru.
TRIBUN-TIMUR. COM -Timnas Indonesia menambah amunisinya.
Kini nama Adrian Wibowo usia masih 19 tahun dipanggil memperkuat timnas Indonesia.
Adrian Wibowo lama berkarir sepak bola di Amerika.
Masih ada 2 nama lain memperkuat timnas Indonesia.
Timnas Indonesia FIFA Matchday September 2025 melawan Taiwan dan Lebanon.
Armada Patrick Kluivert itu mendapatkan tambahan amunisi dengan bergabungnya tiga pemain baru.
Adapun ketiga pemain tersebut yakni Mauro Zijlstra, Miliano Jonathans, dan Adrian Wibowo. Ketiganya akan membentuk trio MMA di lini depan Timnas Indonesia.
Menariknya, ketiga pemain tersebut berposisi sebagai penyerang. Posisi yang jarang ditambal oleh PSSI.
Pasalnya, pemain tambahan yang sebelumnya banyak didatangkan PSSI merupakan pemain bertahan.
Praktis hanya Ole Romeny, Ragnar Oratmangoen, dan Rafael Struick yang sebelumnya menjadi tulang punggung di lini depan Garuda.
Sehingga hadiranya trio MMA ini bakal menambah kekuatan Timnas Indonesia sekaligus penyegaran di lini depan Timnas Indonesia.
Apalagi ketiga masih memiliki umur yang masih sangat muda dan dapat menjadi proyek jangka panjang Timnas Indonesia.
1. Mauro Zijlstra
Mauro Zijlstra telah menyelesaikan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), pada Jumat (29/8) lalu.
Ia disumpah WNI di KBRI Den Haag, Belanda bersama tiga pemain Timnas Putri Indonesia.
Awalnya Mauro diproyeksi untuk bergabung Timnas U23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U23 2026 yang bergulir di Sidoarjo pada 3-9 September.
Namun penggawa FC Volendam itu gagal gabung karena terkendala deadline pendaftaran ke AFC yang sudah tutup 10 hari sebelum bergulirnya kualifikasi.
Alhasil, Mauro dimanfaatkan untuk bergabung di timnas senior di FIFA Matchday September 2025 ini.
Dijadwalkan, Skuad Garuda akan melawan Taiwan dan Lebanon pada 5 dan 8 September di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Mauro Zijlstra bisa dicoba mengisi posisi ujung tombak lini depan Timnas Indonesia disaat Ole Romeny tak bisa bergabung karena pemulihan cedera.
Dua laga ini bakal menjadi persiapan Timnas Indonesia sebelum menatap putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Irak dan Arab Saudi pada Oktober.
Jika mampu memikat hati Patrick Kluivert saat lawan Taiwan dan Lebanon nanti, bukan tidak mungkin Mauro akan kembali dipanggil untuk ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti.
2. Miliano Jonathans
Amunisi kedua Timnas Indonesia di sektor lini depan adalah Miliano Jonathans.
Awalnya, Miliano Jonathans dijadwalkan mengambil sumpah WNI bersamaan dengan Mauro Zijlstra di Belanda.
Namun Miliano Jonathans kala itu tak bisa hadir karena sedang menjalani pertandingan play-off Liga Eropa bersama FC Utrecht.
Pada akhirnya, Miliano baru melakukan pengambilan sumpah WNI di Kantor Kementerian Hukum, Kuningan, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Miliano sendiri merupakan pemain yang biasa berposisi winger kanan. Ia memiliki penampilan yang reguler bersama FC Utrecht di Eredivisie.
Kini setelah resmi menjadi WNI, Miliano tingga menyelesaikan step terakhir yakni proses perpindahan federasi dari Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) ke PSSI di FIFA sebelum debut untuk Timnas Indonesia.
Jika dilihat dari proses naturalisasi pemain Timnas Indonesia yang sudah-sudah, biasanya perpindahan federasi pemain tak membutuhkan waktu yang lama.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pun memberikan isyarat bahwa Miliano bisa bermain saat lawan Taiwan maupun Lebanon.
"Proses yang dilakukan oleh Pak Menteri hari ini bagian kita mempermulus, salah satunya supaya Miliano ini bisa kita mulai aktifkan dalam uji coba ini," ujar Erick.
"Kita tentu sedang proses dari FIFA dan AFC, Insyaallah tidak ada masalah saya pastikan. Jadi untuk tanggal 5 kita lihat apakah kondisi tentu fisiknya (memungkinkan), karena kan baru perjalanan. Nanti kita lihat dan kita serahkan dengan coaching staff," lanjutnya.
Hadrinya Miliano Jonathans tentu akan membuat persaingan sayap kanan Timnas Indonesia semakin sengit.
Nama-nama seperti Egy Maulana Vikri, hingga Yakob Sayuri yang biasa main di posisi sayap kanan harus bersaing demi mendapatkan tempat.
Nama terakhir yang bakal menjadi amunisi baru Timnas Indonesia adalah Adrian Wibowo.
Menariknya, kali ini nama Adrian Wibowo justru lebih dulu dibocorkan klubnya yakni Los Angeles FC (LAFC) untuk memperkuat Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025 ini.
Melalui unggahan Instagram official LAFC merilis lima pemain yang mendapat panggilan tugas negara termasih Adrian Wibowo.
Sebagai informasi, Adrian Wibowo memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ayah yang lahir di Tanah Air.
Sementara ibunya berasal dari Amerika Serikat.
Saat ini, PSSI sedang mempelajari dokumen Adrian Wibowo apakah sang winger 19 tahun itu perlu di naturalisasi atau tidak.
Beredar kabar bahwa ayah Adrian Wibowo masih memegang paspor Indonesia.
Jika kabar ini benar maka proses Adrian Wibowo untuk membela Timnas Indonesia lebih mudah dan tidak perlu naturalisasi.
Atas kondisi tersebut, kemungkinan besar Adrian Wibowo hanya ikut berlatih bersama Timnas Indonesia di FIFA Matchday September ini.
Pemain yang bisa tampil sebagai winger kanan maupun kiri itu belum pasti bisa debut saat lawan Taiwan dan Lebanon karena statusnya yang belum jelas.
Meski begitu, hal ini tetap berdampak positif bagi adaptasi Adrian Wibowo sebelum putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia nanti.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Resmi Jadi WNI, Pemain Berlabel Rp15,64 Peluang Debut Bela Timnas Indonesia FIFA Matchday September |
![]() |
---|
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Laos, Cahya Supriadi Bisa Geser Kiper PSM Makassar |
![]() |
---|
Peluang Tiga Pemain PSM Makassar Starter di Timnas U-23 Indonesia |
![]() |
---|
Profil Zijlstra dan Jonathans Pemain Naturalisasi Baru Timnas, Bisa Tampil Kualifikasi Piala Dunia |
![]() |
---|
Profil Pemain Berlabel Rp15,6 M Kini Proses Naturalisasi, Bisa Bela Timnas Kualifikasi Piala Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.