Gaukang Tu Bajeng, Sejarah Pengibaran Merah Putih Pra-Proklamasi di Gowa
Peristiwa bersejarah Gaukang Tu Bajeng berlangsung pada 14 Agustus 1945 di Balla Lompoa Bajeng
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA – Sejarah mencatat, rakyat Bajeng di Kabupaten Gowa telah mengibarkan bendera Merah Putih tiga hari sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa bersejarah itu berlangsung pada 14 Agustus 1945 di Balla Lompoa Bajeng, dikenal dengan nama Gaukang Tu Bajeng.
Dalam tradisi ini, pusaka Kerajaan Bajeng milik Karaeng Loe Ri Bajeng dikeluarkan dari tempat penyimpanan.
Termasuk bendera Jolle Jollea, bendera perang Kerajaan Bajeng.
Pada momentum tersebut, bendera kerajaan itu dikibarkan berdampingan dengan Sang Saka Merah Putih.
Masyarakat adat Kerajaan Bajeng memperingati pengibaran bendera merah putih itu setiap tahun pada 14 Agustus. Tak terkecuali pada 14 Agustus 2025 ini.
“Para pemuda dan pejuang Bajeng dengan gagah berani menaikkan bendera Merah Putih. Ini menjadi pengobar semangat kebangsaan sekaligus wujud perjuangan rakyat Bajeng dalam memperjuangkan kemerdekaan,” kata akademisi asal Bajeng, Dr. Andi Nurhikmah Daeng Cora, M.M., Ph.D, yang juga keturunan Karaeng Loe Ri Bajeng.
Ketua Yayasan Balla Lompoa Bajeng, Drs. Masykur Mansyur, M.Sc Daeng Sijaya, menjelaskan hingga kini pusaka Bajeng masih tersimpan dengan baik.
Perangkat tersebut antara lain sejumlah senjata sakti, lilitan rambut Karaeng Loe Ri Bajeng, bendera Jolle Jollea, serta bendera perang berwarna merah persegi panjang.
Momentum bersejarah 14 Agustus 1945 itu juga dihadiri Batang Banoa Appaka (empat kepala wilayah Bajeng): Limbung, Mataallo, Ballo, dan Pammase, bersama pemuka kerajaan dan rakyat Bajeng.
Mereka menyaksikan pengibaran Merah Putih berdampingan dengan bendera kerajaan.
“Sebagai keturunan Karaeng Loe Ri Bajeng, kami bangga dan menjunjung tinggi perjuangan leluhur yang dengan gagah berani mengibarkan Merah Putih demi kemerdekaan,” ujar Ir. Rusli Sumara, S.I Kom Daeng Ngirate.
Pengibaran Merah Putih di Bajeng itu berlangsung tiga hari sebelum Ir. Sukarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 di Jakarta.
Peristiwa itu memperkuat ikatan sejarah Bajeng dengan Gowa. Salah satu perjanjian lama berbunyi:
“Siriki Gowa, Bajeng Lapasiriki. Kurangi Gowa, Bajeng Lannabai. Tattilingi Gowa, Bajeng Lallewai. Makkanai Gowa, Ammiyoi Bajeng. Manjo’joki Gowa, Bajeng Apparupai.”
Dengan semangat sejarah itu, masyarakat Bajeng menegaskan komitmen untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Gowa: Bersih, Cerdas, Sejahtera, Sehat, dan Aman.
3 Jam Sebelum Terik 16 Agustus Menyengat, Murid TK di Gowa Abadikan Momen dekat Air Mancur |
![]() |
---|
Pria Asal Gowa Ditembak Usai Curi Handphone dan Tas Pasien Puskesmas Bangkala Jeneponto |
![]() |
---|
Polres Gowa dan Komunitas Pengamen Jalanan Bagikan 1.000 Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
ESI Gowa Jaring Atlet Esport Hadapi Pra Porpov Sulsel |
![]() |
---|
Alfamidi Edukasi 300 Orangtua Jaga Kesehatan Kulit Balita di Gowa dan Bulukumba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.