Headline Tribun Timur
Senyum Terakhir Sang Prajurit TNI di Layar Ponsel
Letda Fauzi sempat janji umrahkan ibunya usai cuti. Ia gugur dalam tugas di Papua. Video call terakhir dengan ayah jadi kenangan mendalam.
HL Selasa 14 Oktober 2025
Senyum Terakhir Sang Prajurit TNI di Layar Ponsel
TRIBUN-TIMUR.COM - Percakapan video call terakhir antara Letnan Dua (Letda) Inf Fauzi Ahmad Sulkarnain (24) dan ayahnya, Serma Sulkarnain, Jumat (10/10/2025) malam, menjadi kenangan tak terlupakan.
Dalam panggilan singkat itu, sang prajurit muda sempat menanyakan kabar keluarga tanpa sedikit pun firasat bahwa itu akan menjadi komunikasi terakhir.
Tak lama sebelumnya, Fauzi juga sempat berjanji kepada pamannya untuk segera memulangkan diri dan memberangkatkan ibunya umrah seusai masa cuti empat bulan mendatang.
Namun takdir berkata lain, janji itu kini hanya tinggal kenangan, setelah Fauzi gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Sabtu (11/10/2025).
Suasana duka menyelimuti kediaman Letda Inf Fauzi Ahmad Sulkarnain, Senin (13/10/2025). Jenazah almarhum tiba di rumah duka di Kecamatan Ma’rang, Pangkep, pukul 14.21 Wita.
Jarak dari Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep ke Kota Makassar sekitar 60 kilometer.
Isak tangis keluarga pecah saat peti jenazah memasuki pintu rumah.
Sejumlah prajurit TNI mengawal prosesi kedatangan jenazah dengan upacara militer.
Upacara kemiliteran digelar untuk melepas jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan (TMP) Mangilu, Kecamatan Bungoro.
Pamannya, Khairuddin, mengenang Fauzi sebagai sosok taat beribadah dan berprestasi sejak kecil.
“Terakhir komunikasi hari Kamis tanggal 9 pagi. Katanya sudah sampai tujuan setelah menempuh perjalanan lima hari ke puncak Gunung Bintang,” ujar Khairuddin di rumah duka.
Ia menuturkan, keponakannya sempat menyampaikan rencana pulang dan memberangkatkan ibunya umrah.
Baca juga: Letda Fauzi Prajurit Muda Asal Pangkep Gugur di Papua, Serma Sulkarnain: Terakhir Kami Video Call
“Rencananya setelah cuti nanti, sekitar empat bulan ke depan, dia mau berangkatkan ibunya umrah. Tapi takdir berkata lain,” katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.