'Brum, Brum, Brum' Nada Kehidupan dari Jantung Semen Tonasa

Digitalisasi membuat proses produksi lebih ramah lingkungan dan efisien energi.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar Tonasa untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, di mana pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan kelestarian lingkungan berjalan seimbang.

Di tengah modernisasi itu, satu hal tetap tak berubah: hubungan hangat antara perusahaan dan masyarakat.

Warga sekitar masih menanti suara “brum, brum, brum” setiap pagi.

Di balik suara mesin itu, ada ribuan mimpi dan harapan yang terus berputar.

Semen Tonasa bukan hanya membangun negeri, tapi juga menjaga denyut kehidupan di tanah Pangkep.

Ia mengajarkan bahwa transformasi sejati dimulai dari manusia, bukan mesin.

“Selama Tonasa berdiri,” ujar Salman pelan, “suara itu tak akan pernah padam. Karena di sanalah kami hidup.”

Langkah Nyata Semen Tonasa Wujudkan Transformasi Berkelanjutan

Dari pagi, puluhan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan perusahaan sudah berdatangan dengan semangat yang sama: belajar dan tumbuh bersama.

Selama lima hari, sejak Kamis hingga Selasa (25–30 September 2025), ruangan itu menjadi saksi perjalanan transformasi kecil yang bisa berdampak besar.

Mereka datang bukan sekadar untuk mengikuti pelatihan, tapi untuk menyiapkan masa depan usaha yang lebih berdaya saing.

Kegiatan bertajuk UMKM Naik Kelas – Pelatihan Mitra Binaan 2025 ini menjadi bagian dari komitmen PT Semen Tonasa dalam mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Mengusung tema “Tumbuh Bersama, Kuat Bersama: Optimalisasi Potensi UMK Binaan PT Semen Tonasa”, kegiatan ini fokus pada penguatan kapasitas, pendampingan, hingga strategi keberlanjutan usaha.

“Targetnya jelas, UMKM binaan bisa tumbuh, berkembang, dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujar Andita Sely Bestoro, SM TJSL PT Semen Tonasa, saat membuka kegiatan.