'Brum, Brum, Brum' Nada Kehidupan dari Jantung Semen Tonasa

Empat keluarga di Samalewa, Mangilu, Bontoa, dan Bulutellue, baru-baru ini menerima bantuan rumah layak huni dari zakat karyawan Tonasa.

“Program ini wujud nyata komitmen perusahaan dalam memberdayakan dana zakat untuk masyarakat sekitar,” ujar Anis, Ketua UPZ BAZNAS Semen Tonasa.

Baginya, transformasi sejati bukan hanya tentang digitalisasi, tapi tentang menghidupkan nilai kemanusiaan.

Selain itu, melalui Semen Tonasa Medical Center (STMC), perusahaan juga aktif menggelar kegiatan sosial seperti donor darah dan talkshow kesehatan bertajuk Bicarata (Bincang Seputar Kesehatan).

Tema tahun ini, Menjaga Kesehatan Sebelum dan Sesudah Pensiun, mengingatkan bahwa keberlanjutan sejati dimulai dari kesejahteraan manusia.

“Pensiun seharusnya menjadi masa yang menyenangkan dan produktif,” kata dr. Agus Sudarso, pembicara dari RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Kegiatan ini diikuti ratusan karyawan dan masyarakat sekitar dengan antusias.

Baginya, kesehatan adalah investasi sosial yang tak kalah penting dari pembangunan fisik.

Transformasi Tonasa kini melangkah lebih jauh.

Perusahaan ini meraih tiga penghargaan bergengsi di ajang Digital Transformation Awards 2025 di Jakarta.

Tonasa dinobatkan sebagai Best End-to-End Digital Transformation in Production dan Best Impactful Emerging Technology Adoption dengan predikat Platinum.

Direktur Operasi Mochamad Alfin Zaini menyebut, transformasi digital bukan hanya soal teknologi.

“Ini soal perubahan budaya kerja. Kami mengintegrasikan IoT, big data, dan otomasi agar sistem lebih efisien dan berkelanjutan,” ujarnya.

Senada, Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, menegaskan bahwa penghargaan itu adalah hasil kerja kolektif.

“Pengakuan ini milik seluruh insan Tonasa yang membangun sistem industri adaptif dan berdaya saing global,” katanya.