Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Modus Polwan dan 3 TNI Peras Sopir Travel di Gowa, Dicegat di Jembatan Kembar dan Minta Rp50 Juta

Ketiganya disebut mengaku anggota kepolisian yang tengah menangani kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

|
ChatGPT
PEMERASAN SOPIR - Ilustrasi sopir travel diperas anggota TNI saat melintas di jembatan kembar Gowa. Bermula saat AI mengangkut sejumlah penumpang dari Kabupaten Bulukumba menuju Kabupaten Barru, Jumat (7/11/2025) malam. 

NT disebut-sebut berperan sebagai “Pak Kanit” dalam aksi pemerasan tersebut.

Polisi kembali bergerak dan meringkus HM (27) di Jl Sultan Alauddin, Makassar, Minggu (9/11/2025) dini hari.

Dari hasil pemeriksaan, NT dan HM mengaku dua pria yang sebelumnya menangkap korban bukanlah anggota kepolisian.

Melainkan, oknum prajurit TNI berinisial Prada FA, Prada FI, dan Prada YO.

Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar membenarkan peristiwa tersebut. 

Ia menyebut tiga warga sipil telah diamankan namun tidak terlibat aktif dalam kasus pemerasan tersebut 

"Tiga orang sipil yang kami amankan. Mereka tidak terlibat aktif, tapi menerima bagian dari hasil pemerasan dan membantu proses transfer uang,” ujarnya 

Sementara itu, informasi dihimpun tiga oknum TNI tersebut telah diserahkan ke Polisi Militer Kodam (Pomdam) XIV/Hasanuddin, Makassar, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Dandim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto membenarkan adanya oknum TNI terlibat dugaan pemerasan tersebut 

"Permasalahan tersebut sudah dilimpahkan ke Pomdam," jelasnya.(*)

Polwan Diperiksa

Oknum polisi wanita (Polwan) yang diduga terlibat pemerasan sopir travel di Kabupaten Gowa, kini diperiksa Profesi dan Pengamanan (Propam Polda Sulsel).

Hal itu ditegaskan Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro saat sesi doorstop dengan wartawan, di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Kamis (13/11/2025).

"Saya langsung ambil alih, Kapolres sudah saya hubungi, kemudian anggota yang dilaporkan terlibat langsung kita periksa," kata Djuhandhani.

Hasil pemeriksaan sementara kata Djuhandhani, keterlibatan oknum polwan tersebut, lantaran nomor rekeningnya digunakan menerima transferan dari korban.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved