Tingning Sukowignjo Raih Penghargaan Women in SDGs Action Award 2025

TRIBUN-TIMUR.COM - Komitmen PT Astra Agro Lestari Tbk dalam menerapkan praktik agribisnis berkelanjutan kembali mendapat pengakuan nasional.

Perusahaan berhasil meraih Women in SDGs Action Award 2025 untuk kategori SDG 13 – Penanganan Perubahan Iklim, yang diselenggarakan oleh Harian Bisnis Indonesia.

Penghargaan diberikan kepada Direktur Astra Agro Lestari, Tingning Sukowignjo, atas kepemimpinannya dalam mendorong strategi mitigasi perubahan iklim dan penguatan praktik keberlanjutan di sektor kelapa sawit.

Pencapaian ini mempertegas langkah Astra Agro dalam mendukung upaya global menuju ekonomi hijau dan pengendalian perubahan iklim.

Melalui efisiensi energi di pabrik kelapa sawit, optimalisasi sistem methane capture sebagai sumber energi alternatif, serta peningkatan pemanfaatan biomassa dan energi terbarukan, perusahaan terus memperkuat strategi pengurangan emisi karbon.

Hingga akhir 2024, Astra Agro mencatat penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 15,14 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Perusahaan menargetkan penurunan hingga 30 % pada 2030 (dengan baseline 2019).

Untuk mencapainya, berbagai inisiatif tengah dijalankan, mulai dari pembangunan fasilitas methane capture, pemanfaatan biodiesel, penggunaan pupuk hayati, substitusi batu bara dengan biomassa (shells), hingga efisiensi penggunaan solar melalui sistem manajemen air.

Direktur Tingning Sukowignjo menyampaikan apresiasinya atas penghargaan tersebut.

“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat inisiatif pengurangan emisi dan efisiensi energi di seluruh lini bisnis. Kami meyakini, praktik agribisnis yang bertanggung jawab bukan hanya penting bagi keberlanjutan perusahaan, tetapi juga bagi masa depan bumi yang lebih hijau,” ujarnya.

Selain aspek lingkungan, Astra Agro secara konsisten mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam seluruh kebijakan operasionalnya.

Perusahaan berupaya menjaga keseimbangan antara produktivitas dan kelestarian ekosistem melalui perlindungan kawasan High Conservation Value (HCV), pemantauan area sensitif terhadap keanekaragaman hayati, serta pengendalian dampak lingkungan dari aktivitas operasional.

Dalam bidang sosial, Astra Agro juga menaruh perhatian besar pada pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.

Perusahaan memberikan peluang setara bagi perempuan untuk berkarier dan mengambil peran strategis, termasuk di posisi manajerial di bidang keberlanjutan, komunikasi, dan pengembangan masyarakat.

Melalui pelatihan kewirausahaan, pembentukan koperasi perempuan, serta program pendidikan dan kesehatan keluarga, Astra Agro berupaya meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan perempuan di sekitar wilayah operasional. Langkah ini sejalan dengan SDG 5 – Kesetaraan Gender.

Tingning menegaskan, keberagaman dan kesetaraan menjadi fondasi penting dalam strategi keberlanjutan perusahaan.