Magister Sosiologi Unhas
Magister Sosiologi Unhas Perkuat Jaringan ke IAIN Parepare, Mahasiswa Urai Trik Peroleh Beasiswa
Magister Sosiologi Unhas bertekad melahirkan lulusan yang mampu membaca gejala sosial secara tajam di lapangan dan menuliskannya secara ilmiah
TRBUN-TIMUR.COM - Program Studi Magister Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) perkuat jaringan ke Parepare, Sulawesi Selatan.
Magister Sosiologi Unhas sosialisasi di Fakultas Ushuluddin IAIN Parepare di Soreang, Parepare
Jarak kampus Unhas di Tamalanrea Makassar ke kampus IAIN Parepare di Soreang sekitar 150 kilo meter (KM). Ditempuh via perjalanan darat sekitar 3 jam.
"Sosialisasi ke IAIN Parepare itu dalam upaya memperluas akses informasi dan menjalin sinergi akademik lintas kampus," ujar Ketua Prodi S2 Magister Sosiologi Unhas, Dr Sakaria To Anwar SSos MSi di Makassar, Jumat pagi, 10 Oktober 2025.

Sosialisasi di Fakultas Ushuluddin IAIN Parepare itu dimulai Rabu, 8 Oktober 2025.
Acara yang berlangsung hangat dan interaktif ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa yang antusias menyimak paparan dari tim sosialisasi Magister Sosiologi Unhas.
Mereka terdiri atas dosen, mahasiswa aktif, serta alumni Program Magister Sosiologi Unhas.
Kegiatan yang dipusatkan di aula Fakultas Ushuluddin IAIN Parepare itu memperkenalkan lebih dekat Program Magister Sosiologi Unhas kepada sivitas akademika IAIN Parepare.
Ketua Prodi Sosiologi IAIN Parepare, Andi Nurul Mutmainnah SSos MSi, menyambut baik kehadiran tim dari Magister Sosiologi Unhas.
“Sosialisasi ini menjadi jembatan penting bagi mahasiswa untuk melihat peluang studi lanjut, terutama di bidang sosiologi yang semakin relevan dalam membaca perubahan sosial,” kata Andi Nurul Mutmainnah.
Dia menegaskan, sosialisasi program studi memberikan arahan konkret bagi mahasiswa agar lebih siap dalam menentukan jalur akademik dan karier.
Ketua Program Studi Magister Sosiologi Unhas, Dr Sakaria To Anwar SSos MSi, menekankan bahwa studi magister bukan sekadar menambah gelar, tetapi sebuah proses untuk memperdalam pemahaman terhadap dinamika masyarakat.
“Kami ingin membentuk cara berpikir kritis dan analitis. Mahasiswa didorong untuk memahami struktur sosial secara mendalam, bukan hanya melihat gejala di permukaan,” jelas Sakaria To Anwar.
Menurut Sakaria To Anwar, lulusan Magister Sosiologi Unhas telah banyak berkontribusi di berbagai sektor, mulai dari dunia akademik, lembaga riset, instansi pemerintah, hingga sektor swasta.
“Baru-baru ini ada 12 alumni kami yang diterima sebagai dosen CPNS. Sisanya bekerja di instansi pemerintah, lembaga penelitian, hingga dunia swasta. Ini menunjukkan bahwa lulusan kami adaptif terhadap berbagai kebutuhan zaman,” jelas Sakaria To Anwar.
Persoalan biaya yang kerap menjadi pertimbangan calon mahasiswa magister juga menjadi wacana dalam sosialisasi itu.
Perwakilan mahasiswa aktif Magister Sosiologi Unhas yang juga pemerima Beasiswa Unggulan (BU), Muhammad Jusmirad, menjelaskan bahwa Unhas menyediakan berbagai skema beasiswa, diantaranya LPDP, Beasiswa Unggulan, kerja sama daerah, hingga bantuan internal kampus.
“Kami ingin memastikan bahwa akses pendidikan tidak tertutup oleh kendala ekonomi,” ujar Muhammad Jusmirad.
Dosen Magister Sosiologi Unhas, Dr Andi Ahmad Hasan Tenriliweng SST MSi, memaparkan struktur kurikulum dan kompetensi lulusan.
Menurutnya, mahasiswa dibekali dengan kemampuan teoretis dan praktis melalui riset lapangan, diskusi intensif, serta berbagai pelatihan.
“Kami ingin melahirkan lulusan yang mampu membaca gejala sosial secara tajam di lapangan dan menuliskannya secara ilmiah. Karena itu, mahasiswa didorong aktif meneliti, berdiskusi, dan berjejaring,” jelas Andi Ahmad Hasan Tenriliweng.
Pengalaman belajar mahasiswa Magister Sosiologi Unhas juga dibagikan oleh Nurhasmiah SSos.
Ketua Forum Mahasiswa Magister Sosiologi Unhas itu mengurai suasana akademik di ruang kuliah yang sangat terbuka, dinamis, dan pembelajaran terintegrasi secara digital.
“Mahasiswa belajar banyak dari diskusi lintas latar belakang. Topik-topik aktual seperti masyarakat digital jadi pembahasan rutin. Pembelajaran juga telah menggunakan sistem kelola pembelajaran, atau lebih dikenal di Unhas sebagai sikola.ac.id,” jelas Nurhasmiah.
Alumnus Magister Sosiologi Unhas, Arisnawawi SSos MSi, yang kini mengajar sebagai dosen di Universitas Negeri Makassar, turut berbagi manfaat nyata yang diperolehnya selama studi.
“Ilmu yang saya dapat bukan hanya teori, tapi juga berbagai pengalaman nyata melalui praktik/studi lapangan di masyarakat. Itu sangat berguna dalam pekerjaan, terutama saat merancang program berbasis riset dan pengabdian masyarakat,” jelas Arisnawawi.
Kegiatan yang berlangsung hingga siang hari itu ditutup dengan sesi tanya jawab.
Beberapa mahasiswa mempertanyakan peluang lanjut di Program Studi Magister Sosiologi Unhas bagi sarjana di luar Program Studi Sosiologi.
Beberapa mahasiswa mencatat informasi yang di presentasikan Tim Sosialisasi Magister Sosiologi Unhas.
Menutup acara, Andi Nurul Mutmainnah menyampaikan harapan agar pertemuan ini menjadi awal dari sinergi akademik yang berkelanjutan.
“Kami berharap mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN Parepare semakin terbuka terhadap peluang studi lanjut, termasuk di Program Studi Magister Sosiologi Unhas. Melalui ilmu, kita bisa memahami masyarakat dengan lebih bijak dan memberi kontribusi nyata,” jelas Andi Nuru Mutmainah.
Sesi foto bersama menandai akhir kegiatan.
Namun semangat untuk melanjutkan studi dan memperluas wawasan sosial tampak masih menggelora di antara para peserta.
"Bagi sebagian mahasiswa, pertemuan ini bisa menjadi langkah awal menuju jenjang akademik yang lebih menjanjikan untuk masa depan," ujar Sakaria To Anwar.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.