Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mengenal Sosok Iptu Afan Kapolsek Termuda Peraih Beasiswa ke Inggris, 2 Tahun Tugas di Sulbar

Di luar tugas kepolisian, Afan juga dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
POLISI INSPIRATIF - Iptu Mohammad Harapansyah, akrab disapa Iptu Afan. Afan kini menorehkan prestasi baru dengan meraih beasiswa kuliah di Inggris. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mengenal sosok Iptu Mohammad Harapansyah.

Polisi akrab disapa Iptu Afan itu menorehkan prestasi.

Menjadi anggota kepolisian bukan berarti menutup peluang untuk terus belajar dan menginspirasi. 

Hal itu dibuktikan Iptu Afan.

Sosok polisi muda ini menunjukkan, tugas menjaga keamanan bisa berjalan seiring dengan semangat menimba ilmu dan mengembangkan diri.

Ia dikenal sebagai Kapolsek termuda di Indonesia pada usia 22 tahun.

Kini ia menorehkan prestasi baru dengan meraih beasiswa kuliah di Inggris.

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2020 itu kembali menjadi perhatian publik. 

Ia berhasil meraih beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Inggris, sebuah pencapaian membanggakan bagi anggota Polri muda.

Sebelum mendapat kesempatan belajar di luar negeri, Afan telah menorehkan banyak kisah inspiratif.

Ia pernah menjabat sebagai Kapolsek Baras, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, selama hampir dua tahun.

Saat itu, ia dikenal dekat dengan masyarakat dan aktif turun langsung ke desa-desa setiap hari.

Prinsipnya sederhana namun kuat, mengatasi persoalan kecil lebih dulu agar tidak menjadi besar.

Di luar tugas kepolisian, Afan juga dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan.

Ia membuka kelas Bahasa Inggris gratis untuk siswa SD hingga SMA di wilayahnya.

Kemampuan berbahasa asing yang dikuasainya bahkan membuatnya mahir berbahasa isyarat, yang dipelajarinya secara otodidak dari YouTube dan Google.

Ia terinspirasi dari aktivis tuli Surya Sahetapy dan ingin mewujudkan Indonesia yang ramah disabilitas.

Panji Surya Putra Sahetapy adalah seorang aktivis tuli (tunarungu), penerjemah, dan aktor berkebangsaan Indonesia yang dikenal luas atas perjuangannya dalam memajukan hak-hak dan kesetaraan masyarakat Tuli di Indonesia.

Ia adalah putra dari pasangan aktor Ray Sahetapy dan aktris-penyanyi Dewi Yull.

Kini, semangat belajarnya kembali membuahkan hasil.

Iptu Afan diterima di tiga universitas ternama di Inggris.

Ia memilih melanjutkan studi magister di bidang Transportation Planning and Engineering di Edinburgh Napier University.

Kampus tersebut masuk dalam jajaran top modern university versi Times Higher Education.

Times Higher Education (THE) adalah sebuah majalah dan penyedia data yang berbasis di Britania Raya, yang paling terkenal secara global.

THE menerbitkan Peringkat Universitas Dunia (World University Rankings)

Ia menjadi salah satu dari hanya empat penerima beasiswa di Indonesia tahun ini.

Dalam wawancara bersama Tribun Network, Afan menyebut ingin fokus menimba ilmu sebelum melangkah lebih jauh dalam karier kepolisian.

“Alhamdulillah, ini kesempatan berharga. Saya ingin memanfaatkannya untuk mengembangkan diri dan memberi kontribusi lebih besar bagi Polri dan masyarakat,” ujarnya.

Dengan dedikasi, kecerdasan, dan kerendahan hatinya, Iptu Afan menjadi contoh nyata bahwa polisi muda Indonesia mampu berprestasi di kancah global tanpa meninggalkan nilai pengabdian kepada masyarakat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved