Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Velix Wanggai Staf Khusus SBY Ditunjuk Prabowo Bangun Papua, Prestasi Moncer

Pria disapa Velix Wanggai dipilih Presiden Prabowo Subianto mengurus pembangunan Papua.

Editor: Ansar
Instagram Velix Wanggai
VELIX WANGGAI - Velix Wanggai saat berfoto bersama istrinya dalam sebuah acara. Velix Vernando Wanggai ditunjuk Presiden Prabowo menjadi Ketua Komite Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Velix Vernando Wanggai Ketua Komite Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua.

Pria disapa Velix Wanggai dipilih Presiden Prabowo Subianto mengurus pembangunan Papua.

Velix Wanggai bukan sosok sembarangan.

Ia memiliki rekam jejak mentereng.

Velix Wanggai akan memimpin sembilan orang dalam percepatan pembangunan Papua.

Komiteini dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 110/P tahun 2025 tentang Pengangkatan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (Otsus) Papua.

Adapun mereka yang tergabung dalam Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua ini diantaranya:

1. John Wempi Wetipo

2. Ignatius Yogo Triyono 4

3. Paulus Waterpauw

4. Ribka Haluk

5. Ali Hamdan Bogra

6. Gracia Josaphat Jobel Mambrasar

7. Yani

8. John Gluba Gebze

9. Johnson Estrella Sihasale atau Ari Sihasale

“Mengelola Papua tentu di dalam agenda yang menyeluruh, yang terintegrasi, baik agenda Papua dalam konteks global, di dalam konteks nasional, integrasi antara kebijakan lintas kementerian, private sector maupun juga konsolidasi ke tingkat provinsi maupun kabupaten,” kata Velix Wanggai di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Diketahui bersama, bahwa Velix Wanggai punya rekam jejak yang baik di pemerintahan.

Ia pernah menjadi staf khusus Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan deputi di Sekretariat Wakil Presiden era Wakil Presiden ke-13 RI Ma'ruf Amin.

Sehingga, kemampuannya tidak perlu diragukan lagi dalam membangun Papua kedepan.

Tugas Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua

Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (Otsus) Papua adalah lembaga yang dibentuk untuk membantu pelaksanaan tugas Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP).

Komite ini berfungsi sebagai pelaksana yang membantu koordinasi, sinkronisasi, harmonisasi, evaluasi, dan percepatan pembangunan serta pelaksanaan kebijakan Otsus di wilayah Papua.

SILATURAHMI- Velix Wanggai saat bersilaturahmi
VELIX MARUF- Velix Wanggai saat bersilaturahmi dengan mantan Wakil Presiden RI Maruf Amin pada momen 1 Syawal 1444 H, atau sekira tahun 2023 lalu.

Tugas dan Fungsi Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua:

-Membantu sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan pembangunan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah di Papua.

-Melakukan evaluasi dan koordinasi percepatan pembangunan dan pelaksanaan Otonomi Khusus di Papua.

-Memberikan arahan, pembinaan, pengawasan, evaluasi, pelaporan, serta pertanggungjawaban terhadap perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan pembangunan Otsus Papua.

-Memberikan pertimbangan, rekomendasi, dan menyelesaikan masalah strategis terkait pelaksanaan Otonomi Khusus dan percepatan pembangunan.

-Mengontrol pelaksanaan Otonomi Khusus dan percepatan pembangunan sesuai Rencana Induk dan Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Papua.

-Melaporkan pelaksanaan pembangunan dan Otonomi Khusus Papua kepada Presiden.

-Melaksanakan fungsi lain yang diberikan Presiden.

Komite ini beranggotakan para pejabat publik, tokoh lokal, mantan pejabat militer dan pemerintah daerah yang memiliki pengalaman dan kompetensi dalam pembangunan dan pengelolaan Otonomi Khusus di Papua

Lembaga ini bersifat nonstruktural dan berada dibawah serta bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Wakil Presiden memimpin Badan Pengarah, sementara Komite Eksekutif bertugas menjalankan operasional dalam percepatan pembangunan dan kebijakan Otsus Papua.

Karena Komite ini baru dilantik pada Oktober 2025, fungsinya sangat strategis untuk memastikan percepatan pembangunan Papua berjalan efisien dan selaras antara berbagai pihak terkait, terutama dari pusat dan daerah.

Profil Velix Wanggai

Velix Vernando Wanggai adalah seorang aktivis, ahli hubungan internasional, dan birokrat asal Indonesia yang berasal dari Papua.

Ia lahir pada 16 Februari 1972 di Jayapura, Irian Jaya (sekarang Papua).

Velix merupakan putra dari Sofyan Wanggai dan Ita Nurlita dan memiliki satu kakak bernama Dr. H. Toni Victor Mandawiri Wanggai, M.A.

Ia menikah dengan Herwin Meiliantina dan memiliki empat anak: Venna Aisyah Refornisa Wanggai, Muhammad Fadhil Qoraano Wanggai, Cordova Maulana Wanggai, dan Qowabi Hanif Suryakusuma Wanggai.

Baca juga: Profil Joshua Zirkzee, yang Dikabarkan Bakal Dilepas Manchester United ke Juventus

Pendidikan dan Karier

Velix Wanggai menamatkan SMA Negeri 2 Jayapura pada 1991 dan melanjutkan pendidikan S1 Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), lulus tahun 1996.

Ia melanjutkan S2 di Flinders University Australia dan program doktor (S3) di Australian National University, kemudian menyelesaikan S3 di bidang Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran (UNPAD) pada 2017.

Kariernya bermula sebagai Staf Perencana di Direktorat Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Pada 2009, ia diangkat sebagai Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang bertugas memberikan masukan terkait pembangunan daerah dan otonomi daerah.

Sejak 23 Agustus 2022, menjabat sebagai Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan di Sekretariat Wakil Presiden RI.

Pada 12 November 2023, diangkat sebagai Penjabat Gubernur Papua Pegunungan hingga Maret 2025.

Pada 8 Oktober 2025, Velix diangkat sebagai Ketua Komite Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua oleh Presiden Prabowo Subianto.

Selain itu, ia juga merangkap sebagai Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat di Kementerian Transmigrasi RI sejak November 2024.

Velix Wanggai dikenal sebagai sosok birokrat yang berpengalaman panjang dengan keahlian di bidang hubungan internasional, pembangunan daerah, serta otonomi khusus Papua, yang aktif memberikan kontribusi strategis baik di tingkat pusat maupun daerah.(ray/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved