Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Velix Wanggai Staf Khusus SBY Ditunjuk Prabowo Bangun Papua, Prestasi Moncer

Pria disapa Velix Wanggai dipilih Presiden Prabowo Subianto mengurus pembangunan Papua.

Editor: Ansar
Instagram Velix Wanggai
VELIX WANGGAI - Velix Wanggai saat berfoto bersama istrinya dalam sebuah acara. Velix Vernando Wanggai ditunjuk Presiden Prabowo menjadi Ketua Komite Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua. 

-Melaksanakan fungsi lain yang diberikan Presiden.

Komite ini beranggotakan para pejabat publik, tokoh lokal, mantan pejabat militer dan pemerintah daerah yang memiliki pengalaman dan kompetensi dalam pembangunan dan pengelolaan Otonomi Khusus di Papua

Lembaga ini bersifat nonstruktural dan berada dibawah serta bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Wakil Presiden memimpin Badan Pengarah, sementara Komite Eksekutif bertugas menjalankan operasional dalam percepatan pembangunan dan kebijakan Otsus Papua.

Karena Komite ini baru dilantik pada Oktober 2025, fungsinya sangat strategis untuk memastikan percepatan pembangunan Papua berjalan efisien dan selaras antara berbagai pihak terkait, terutama dari pusat dan daerah.

Profil Velix Wanggai

Velix Vernando Wanggai adalah seorang aktivis, ahli hubungan internasional, dan birokrat asal Indonesia yang berasal dari Papua.

Ia lahir pada 16 Februari 1972 di Jayapura, Irian Jaya (sekarang Papua).

Velix merupakan putra dari Sofyan Wanggai dan Ita Nurlita dan memiliki satu kakak bernama Dr. H. Toni Victor Mandawiri Wanggai, M.A.

Ia menikah dengan Herwin Meiliantina dan memiliki empat anak: Venna Aisyah Refornisa Wanggai, Muhammad Fadhil Qoraano Wanggai, Cordova Maulana Wanggai, dan Qowabi Hanif Suryakusuma Wanggai.

Baca juga: Profil Joshua Zirkzee, yang Dikabarkan Bakal Dilepas Manchester United ke Juventus

Pendidikan dan Karier

Velix Wanggai menamatkan SMA Negeri 2 Jayapura pada 1991 dan melanjutkan pendidikan S1 Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), lulus tahun 1996.

Ia melanjutkan S2 di Flinders University Australia dan program doktor (S3) di Australian National University, kemudian menyelesaikan S3 di bidang Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran (UNPAD) pada 2017.

Kariernya bermula sebagai Staf Perencana di Direktorat Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved