Pertamina Luncurkan SPBU Signature, Sama dengan Shell? Segera Hadir di Makassar

TRIBUN-TIMUR. COM - Pertamina akhirnya memperkenalkan SPBU Signature.

SPBU adalah singkatan dari stasiun pengisian bahan bakar umum. 

Pertamina, sebagai badan usaha milik negara (BUMN).

Pertamina memiliki berbagai jenis BBM untuk memenuhi kebutuhan kendaraan.  

9 jenis BBM Pertamina yang dijual di SPBU adalah Pertamax Racing, Pertamax Turbo, Pertamax, Pertalite, Premium, Pertamina Dex, Dexlite, Solar, dan Biosolar.

Pada dasarnya, BBM Pertamina terbagi menjadi 2 jenis utama yaitu BBM untuk mesin bensin dan BBM untuk mesin diesel. 

Lalu apa itu SPBU Siganture baru diluncurkan Pertamina?

SPBU Signature sebagai inovasi baru untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman konsumen.

Tidak hanya menjual bahan bakar, SPBU ini menghadirkan suasana lebih modern sekaligus fasilitas lebih lengkap.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun mengatakan, SPBU Signature dirancang sebagai bentuk “penyegaran” layanan dengan standar yang lebih tinggi dibanding SPBU reguler.

 Konsep ini diharapkan mampu memberikan pengalaman berbeda bagi pelanggan yang mengisi BBM di jaringan Pertamina.

"Selain tampilannya yang semakin keren, tentunya SPBU Signature juga tetap menghadirkan layanan dan produk-produk berkualitas dari Pertamina," ujar Roberth kepada Kompas.com, Senin (29/9/2025) dikutip dari kompas.com.

Perbedaan SPBU biasa dengan SPBU Signature Roberth menyampaikan, ada dua perbedaan dari SPBU Signature dengan SPBU reguler, yakni:

1. Penjualan produk SPBU Signature hanya menjual produk BBM non-subsidi, seperti Pertamax Series dan Dex Series. Langkah ini dilakukan agar konsumen merasakan kualitas bahan bakar terbaik Pertamina sekaligus mendukung penggunaan BBM minim emisi. "Highlight bahwa spbu ini hanya jual produk Non Subsidi perlu kami sampaikan, tujuannya adalah memberikan experience ke pelanggan atas produk bbm berkualitas Pertamina," kata dia.

2. Pelayanan operator di SPBU Signature dirancang lebih interaktif dan ramah Petugas tidak hanya membantu mengisi bahan bakar, tetapi juga menawarkan layanan tambahan, seperti membantu konsumen membuang sampah kecil di mobil hingga memberikan informasi promo terbaru MyPertamina. Bahkan, beberapa SPBU juga menyediakan layanan semir ban sederhana. Selain itu, jalur pengisian diatur agar minim antrean sehingga konsumen bisa lebih cepat mendapatkan layanan. Ada juga tampilan baru pada seragam operator agar tampilan lebih modern, segar dan futuristis.

SPBU Signature dilengkapi berbagai fasilitas tambahan, seperti Bright Store yang menyediakan aneka camilan, minuman, bakery, ramen instan, hingga produk pelumas Pertamina.

"Konsumen juga bisa menikmati kopi di kafe yang tersedia di area SPBU, menjadikannya tempat singgah yang nyaman untuk sekadar beristirahat," jelas dia.

Ia menambahkan, SPBU Signature hadir dengan fasilitas layanan perawatan ringan, seperti tambal ban, isi angin nitrogen, hingga outlet LPG untuk kebutuhan rumah tangga.

SPBU Signature juga dilengkapi mushala bersih dengan perlengkapan lengkap, toilet gratis dengan standar kebersihan terjaga, serta area parkir yang lebih nyaman.

Hingga Agustus 2025. sudah tersedia 10 SPBU Signature di wilayah Jabodetabek. 

Lokasi tersebut adalah:

• SPBU Pondok Indah
• SPBU Modernland
• SPBU Fatmawati 01
• SPBU S.Parman SPBU Ceger
• SPBU Pasar Minggu SPBU Kembangan
• SPBU Cikarang
• SPBU Cibubur
• SPBU Cideng.

Dari 10 lokasi tersebut, Roberth menyampaikan, SPBU Pondok Indah sudah mengalami perombakan penuh dengan fasilitas lengkap, sementara sembilan SPBU lainnya masih dalam tahap penyempurnaan.

"Fasilitas seperti seragam baru operator, layanan titip sampah, serta standar pelayanan konsumen secara bertahap diterapkan di seluruh jaringan SPBU Signature," tuturnya.

Ia menyebutkan, konsep ini bukan sekadar tempat isi BBM, melainkan ruang singgah dengan fasilitas lengkap dan pelayanan ramah. Harapannya, SPBU Signature akan terus meluas, tak hanya di Jabodetabek, tetapi juga ke berbagai wilayah Indonesia.

Selanjutnya akan terus diperluas di Indonesia termasuk Kota Makassar di kemudian hari.