Profil Dedi Komarudin, Alumni AAL 2000 Pertama Raih Bintang 1

TRIBUN-TIMUR.COM -- Dedi Komarudin jadi orang pertama di angkatan Akademi Angkatan Laut 2000 pecah bintang.

Ia dapat promosi jabatan sebagai Danguskamla Koarmada I.

Dengan demikian pangkat Dedi Komarudin dalam waktu dekat naik dari tiga melati menjadi bintang satu.

Ia menjadi bagian dari 44 perwira menengah TNI AL berpangkat kolonel yang mendapatkan promosi ke jabatan bintang satu.

Dedi Komarudin sekaligus tercatat sebagai alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) 2000 pertama yang meraih pangkat tersebut.

Dedi menggantikan Laksma TNI Anung Sutanto yang sebelumnya menjabat posisi tersebut.

Sebelum dipercaya sebagai Danguskamla Koarmada I, Dedi pernah bertugas sebagai ajudan Wakil Presiden era Ma’ruf Amin pada periode 2023–2024.

Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada I sendiri merupakan satuan pelaksana operasional strategis TNI AL yang bertugas menggelar patroli keamanan laut sehari-hari, baik untuk penegakan hukum nasional dan internasional maupun menjaga stabilitas wilayah perbatasan.

Posisi ini sangat penting mengingat wilayah kerja Guskamla Koarmada I berbatasan langsung dengan sejumlah negara, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, hingga India.

Dengan promosi ini, Dedi menjadi komandan ketujuh Guskamla Koarmada I sejak validasi organisasi dilakukan.

Sebelumnya Dedi Komarudin juga pernah menjabat Danlanal Banten pada tahun 2022 lalu.

Kala itu Letkol Laut (P) Dedi Komarudin akttif mengadakan sosialisasi bagi para nelayan di Selat Sunda untuk mencegah kecelakaan laut akibat cuaca ekstrem.

Danlanal Banten juga rutin berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

Upaya sosialisasi itu akan dilakukan di setiap Pos TNI AL (Posal) mengingat cuaca buruk akhir-akhir ini.

"Kita akan adakan sosialisasi di Posal-Posal dalam waktu dekat, karena cuaca agak mulai memburuk," kata Letkol Laut (P) Dedi Komarudin kepada wartawan di halaman Kejari Cilegon Usai melaksanakan kegiatan, Kamis (6/10/2022) lalu.

Ia juga mengatakan, akan lakukan pendekatan kepada para nelayan dalam melakukan sosialisasi tersebut. Mengingat gelombang ombak yang tinggi.

"Kalau kami lihat di BMKG ombak sampai tinggi, nanti kita laksanakan pendekatan ke nelayan kalau memang membahayakan ke laut," ucapnya.

Dedi menyatakan, sejauh ini belum ada kecelakaan laut, ia berharap hal itu tidak sampai terjadi.

"Sejauh ini belum ada, mudah mudahan tidak ada sampai kedepannya. Kalaupun misalnya ada kecelakaan kita langsung cepat segera antisipasi," tuturnya.

Dirinya juga mengatakan, dalam menjaga pengamanan kemanan para nelayan, pihaknya rutin melaksanakan patroli.

"Kita melaksanakan patroli rutin jadi paling tidak dua unsur kita tiap hari melaksanakan patroli, memastikan lalu lintas kemanan navigasi, kemanan pelayaran, dan kenyamanan masyarakat nelayan dalam mencari ikan," ujarnya.

"Kita pastikan supaya aman terkendali," tambahnya.