Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Muktamar PPP

PPP Pecah Kongsi di Muktamar, Mardiono dan Agus Suparmanto Saling Klaim Ketua Umum

Kubu Agus Suparmanto tolak mengakui Mardiono sebagai ketua secara aklamasi. Kubu Agus juga klaim aklamasi.

Editor: Ansar
Kompas.com
MUKTAMAR PPP -Muhamad Mardiono memberikan keterangan pers dalam Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di kawasan Ancol Jakarta, Sabtu (27/09/2025). Kubu Agus juga klaim jagoannya terpilih aklamasi pimpin PPP. (DOK. Humas Tim Pemenangan Mardiono) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memanas.

PPP memutuskan Muhamad Mardiono sebagai Ketua Umum PPP secara aklamasi di kawasan Ancol Jakarta, Sabtu (27/09/2025).

Sementara kubu Agus Suparmanto juga klaim usungannya, aklamasi.

Aklamasi adalah cara pengambilan keputusan atau pemilihan secara mufakat, tanpa voting, karena semua peserta setuju terhadap satu pilihan yang diajukan.

Kubu Agus Suparmanto tolak mengakui Mardiono sebagai ketua secara aklamasi.

Agus Suparmanto, mantan Menteri Perdagangan RI (2019-2020).

MUKTAMAR X PPP - Agus Suparmanto pengang bendera PPP setelah terpilih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2025-2030 secara aklamasi dalam Muktamar X di gelar di Mercure Ancol, Jakarta, Minggu (28/9/2025) dini hari.
MUKTAMAR X PPP - Agus Suparmanto pengang bendera PPP setelah terpilih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2025-2030 secara aklamasi dalam Muktamar X di gelar di Mercure Ancol, Jakarta, Minggu (28/9/2025) dini hari. (Tribunnews.com)

Agus sebelumnya juga dicalonkan sebagai ketua umum.

"Saya ingin menyampaikan selamat kepada Pak Mardiono atas terpilihnya secara aklamasi dalam muktamar ke-10 yang baru saja kami ketuk palunya," kata Pimpinan Sidang Muktamar X PPP Amir Uskara, dalam konferensi pers, Sabtu.

Keterangan berbeda disampaikan pimpinan sidang paripurna Muktamar X, Qoyum Abdul Jabbar.

“Dengan ini ditetapkan Bapak Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan masa bakti 2025-2030,” kata Qoyum Abdul Jabbar di arena utama Muktamar X PPP.

Pengamat politik sekaligus Peneliti Citra Institut Efriza mengatakan, perbedaan pendapat atas hasil aklamasi pemilihan yang sah bisa dilihat dari Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum.

“Sebagai proses politik, tentu wajar jika ada perbedaan pendapat dan dinamika internal soal kepemimpinan yang sah. Tinggal nanti dilihat SK Kementerian Hukum ke depan" kata Efriza dalam siaran persnya, Minggu (28/9/2025). 

Daripada berlarut dalam polemik itu, dia menyarankan, semua pihak menyiapkan transformasi untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2029.

“Bukan hanya untuk meraup elektoral pada 2029, tetapi juga mengembangkan pasar pemilih di kalangan gen Z dan pemilih pemula,” ujar Efriza. 

Pandangan serupa diungkapkan Direktur Eksekutif Ethical Politics Hasyibulloh Mulyawan.

Menurutnya, momentum Muktamar X harus menjadi titik balik PPP untuk mulai bertransformasi.

"Dengan terpilihnya Mardiono sebagai Ketua Umum PPP secara aklamasi, ini jadi momentum yang baik untuk PPP segera bertransformasi untuk kembali ke parlemen pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2029," katanya.

Hasyibulloh menambahkan, transformasi itu bisa dimulai dari penyusunan kepengurusan yang mampu membenahi internal partai.

"Salah satu wujud transformasi dengan penyusunan kepengurusan yang berintegritas, amanah, dan fokus pada upaya pembenahan internal partai serta taktis dan strategis menyusun rencana kerja menuju Pileg 2029," tambahnya.

Adapun kemenangan Mardiono disahkan pimpinan sidang yang juga Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, dengan dukungan mayoritas muktamirin sebagai pemilik hak suara gelaran Muktamar. 

Agus Suparmanto aklamasi

Agus Suparmanto juga disebut resmi terpilih sebagai Ketum PPP periode 2025-2030 secara aklamasi dalam Muktamar X.

Sebelumnya, tersiar kabar Muhammad Mardiono yang terpilih sebagai Ketua Umum PPP secara aklamasi dalam Muktamar X PPP.

Namun hal itu disebut merupakan klaim sepihak.

Terpilihnya Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum PPP, setelah pimpinan sidang paripurna Muktamar X, Qoyum Abdul Jabbar menanyakan kepada seluruh muktamirin.

Seluruh muktamirin merupakan perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) menyerukan agar adanya aklamasi dalam pemilihan Ketua Umum PPP.

Sebelum Agus Suparmanto ditetapkan sebagai Ketua Umum PPP, Qoyum Abdul yang merupakan pimpinan sidang paripurna sempat membuka pendaftaran calon ketua umum PPP.

Saat itu, Agus yang didampingi oleh sejumlah perwakilan DPW dan DPC mendaftar sebagai calon ketua umum kepada pimpinan sidang.

Tak hanya itu, Agus juga menunjukan kartu tanda anggota (KTA) PPP sebagai syarat mendaftar kepada pimpinan sidang dan muktamirin yang hadir.

“Kandidat tinggal calon ketua umum,” ujar Qoyum Abdul.

Selanjutnya, Qoyum Abdul menyatakan bahwa pemilihan ketua umum PPP digelar secara musyawarah.

Dia pun menanyakan kepada seluruh muktamirin, apakah akan dilakukan aklamasi ketua umum PPP.

Sejumlah pengurus DPW dan DPC yang hadir pun berteriak “aklamasi”.

Kumandang takbir dan serua ‘Ketua Umum Baru’ pun menggema di arena Muktamar.

“Pada malam hari ini kita sudah memiliki Ketua Umum baru DPP Partai Persatuan Pembangunan,” kata Qoyum Abdul.

 Agus Suparmanto yang duduk di barisan depan langsung dihampiri oleh puluhan pengurus DPW dan DPC, untuk memberikan ucapan selamat dan pelukan hangat.

Qoyum Abdul pun selanjutnya membacakan surat keputusan Muktamar X PPP yang berisi penetapan Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum PPP periode 2025-2030 dan sejumlah nama yang ditunjuk sebagai formatur guna penyusunan pengurus DPP PPP, mendatang.

Ketetapan Muktamar X PPP No/8/TAP/MuktamarX/PPP/2025, tentang penetapan Ketua Umim/Ketua Formatur Muktamar X PPP.

Memuturkan, saudara Agus Suparmanto dipilih sebagai Ketua Umum PPP masa bakti 2025-2030 melalui musyawarah mufakat pada sidang Paripurna keenam Muktamar X PPP 

Ketua Umum terpilih diberi wewenang bersama-sama anggota formatur sebagaimana tadi telah ditetapkan untuk menyusun personalia pengurus harian DPP dan Pimpinan majelis PPP.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 September 2025 pukul 01.07 WIB 

Ketua, Qoyum Abdul Jabbar dan Sekretaris, Dahlia Umar ditandatangani.

Klaim Sepihak

Menyoal klaim sepihak dari Mardiono soal terpilih secara aklamasi, Qoyum pun menyayangkan melakukan klaim sepihak hingga menyebarkan berita tersebut di media.

"Masa argumentasi aklamasi hanya dengan absen, ya nggak bisa seperti itu," jelasnya.

Dia mengatakan, meskipun terjadi dinamika sidang, namun menurutnya sidang-sidang tetap berjalan seperti biasa.

"Bisa kita lihat, buktinya tidak ada apa-apa, peserta Muktamirin suka cita, ini fakta yang berbicara," jelasnya

Sementara itu, Ketua Umum PPP terpilih Agus Suparmanto mengatakan kemenangan dirinya bukan tujuan akhir.

Namun, dia bertekat untuk membawa partai berlambang Ka’bah ini menuju ke Senayan pada Pemilu 2029.

"Kita akan meraih kemenangan berikutnya, yaitu bagaimana PPP ini bisa kembali ke Senayan," tegas Agus.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com  /Kompas.com)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved