Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Reshuffle Kabiinet

Kenapa Rocky Gerung Kritik Keras Presiden Prabowo Gara-gara Tunjuk M Qodari KSP? Singgung 3 Periode

Keputusan ini menuai kritik tajam dari pengamat politik Rocky Gerung, Qodari dinilai memiliki gagasan yang aktif menyuarakan ide Presiden 3 Periode

|
Editor: Mansur AM
Sekretariat Presiden RI
M QODARI - M Qodari memberi hormat kepada Presiden RI Prabowo Subianto saat reshuffle Kabinet di Istana Negara 17 September 2025. Qodari dilantik menjadi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) 

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus mantan dosen filsafat Universitas Indonesia (UI), Rocky Gerung, menyoroti keputusan Presiden RI Prabowo Subianto menunjuk Qodari menjadi Kepala Kantor Staf Kepresidenan RI (KSP).

Dalam reshuffle Kabinet Merah Putih Jilid III, M Qodari resmi dilantik menjadi Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2025). 

Qodari menggantikan Letjen (Purn) TNI AM Putranto, dan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala KSP.

Rangkuman Fakta: Penunjukan M. Qodari sebagai Kepala KSP

Berikut rangkuman fakta yang disarikan dari artikel Tribunnews.com untuk memudahkan pemahaman mengenai polemik pengangkatan Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) dalam Kabinet Prabowo-Gibran.

1. Rangkuman Utama (Inti Berita)

Presiden Prabowo Subianto menunjuk Muhammad Qodari sebagai Kepala KSP baru pada Rabu, 17 September 2025. Keputusan ini menuai kritik tajam dari pengamat politik Rocky Gerung.

Menurut Rocky, penunjukan Qodari—yang dikenal sebagai loyalis Jokowi dan pernah menggagas wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode—menunjukkan bahwa Presiden Prabowo tidak memahami esensi demokrasi dan tuntutan publik untuk kabinet yang bersih dari pemikiran anti-demokrasi.

2. Analisis Kritis dari Rocky Gerung

Kritik yang disampaikan Rocky Gerung dapat diuraikan menjadi beberapa poin utama:

Jejak Rekam Anti-Demokrasi: Qodari dinilai memiliki gagasan yang merusak demokrasi karena secara aktif menyuarakan ide perpanjangan masa jabatan Jokowi menjadi tiga periode dan memasangkan Jokowi-Prabowo pada Pemilu 2024.

Sinyal Buruk dari Presiden: Dengan mengangkat Qodari, Prabowo seolah-olah menyetujui dan melegitimasi gagasan tiga periode. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Prabowo sendiri mungkin memiliki niat serupa di masa depan.

Prabowo Dianggap Tidak Peka: Keputusan ini dianggap sebagai bukti bahwa Prabowo tidak peka terhadap tuntutan reformasi dan suara anak muda yang menginginkan kabinet diisi oleh tokoh-tokoh pro-demokrasi.

Pola Pikir Konservatif: Rocky menyebut Qodari memiliki pola pikir "konservatif," yang diartikan sebagai keinginan untuk mempertahankan kekuasaan (status quo) dan mengabaikan konstitusi demi kepentingan politik.

Cacat Etis bagi Pemerintahan: Penunjukan ini dianggap sebagai "cacat etis" bagi pemerintahan Prabowo, karena menempatkan figur dengan rekam jejak kontroversial pada posisi strategis yang mengatur agenda dan isu kepresidenan.

Ancaman bagi Republik: Rocky khawatir bahwa dengan posisi barunya, Qodari akan kembali mengarahkan wacana kenegaraan ke "ide-ide yang tidak demokratis."

3. Profil Singkat Muhammad Qodari
Untuk memberikan konteks yang lebih utuh, berikut adalah profil singkat Muhammad Qodari yang dirangkum dari berbagai sumber terpercaya.

Nama Lengkap: Dr. Muhammad Qodari, S.Psi., M.A.

Lahir: 15 Oktober 1973

Dikenal Sebagai:

Direktur Eksekutif Indo Barometer (lembaga survei politik).

Pengamat politik yang sering tampil di media massa.

Ketua Umum Gerakan Matahari (Gema) Indonesia.

Pendidikan:

S1 Psikologi, Universitas Indonesia (UI).

S2 Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada (UGM).

S3 Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada (UGM).

Karier & Aktivitas:

Pendiri dan Direktur Eksekutif Indo Barometer (2004 - sekarang).

Peneliti di Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Wakil Kepala Kantor Staf Kepresidenan (sebelum diangkat menjadi Kepala KSP).

Dikenal sebagai salah satu relawan dan loyalis Presiden Joko Widodo.

Harta Kekayaan: Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 31 Desember 2023 (saat menjabat sebagai Wakil Kepala KSP), total harta kekayaan Muhammad Qodari tercatat sebesar Rp 19,4 miliar.

4. Fakta Kunci Seputar Pelantikan

Jabatan Baru Qodari: Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

Jabatan Sebelumnya: Wakil Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

Menggantikan: Letjen (Purn) TNI AM Putranto.

Tanggal Pelantikan: Rabu, 17 September 2025.

Dasar Hukum: Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 97/P Tahun 2025.

Bagian dari: Reshuffle Kabinet Merah Putih Jilid III.

5. Daftar Pejabat Lain yang Dilantik

Selain M. Qodari, berikut adalah 10 pejabat lain yang dilantik dalam reshuffle yang sama:

Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago: Menkopolkam.

Komjen Pol (Purn) Ahmad Dofiri: Utusan Khusus Presiden bidang Kamtibmas.

Erick Thohir: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Afriansyah Noor: Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker).

Rohmat Marzuki: Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut).

Farida Farichah: Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop).

Angga Raka Prabowo: Kepala Presidential Communication Office (PCO).

Naniek S Deyang: Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN).

Sony Sanjaya: Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN).

Sarah Sadiqa: Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul M Qodari Naik Pangkat Jadi Kepala KSP, Rocky Gerung: Kesannya Prabowo Tak Mengerti Demokrasi, https://www.tribunnews.com/nasional/7730151/m-qodari-naik-pangkat-jadi-kepala-ksp-rocky-gerung-kesannya-prabowo-tak-mengerti-demokrasi?utm_content=headline-secondary&utm_medium=widget-homepage&utm_source=www.tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved