Resuffle Kabinet
Wakil Rektor UIT: Reshuffle Kabinet Bentuk Konsolidasi Kepemimpinan Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto merespons situasi tersebut dengan langkah strategis melalui reshuffle kabinet yang mengganti lima menteri.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Dinamika politik nasional pasca aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan di sejumlah daerah, termasuk insiden pembakaran gedung DPRD, dinilai menjadi momentum penting bagi pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional.
Presiden Prabowo Subianto merespons situasi tersebut dengan langkah strategis melalui reshuffle kabinet yang mengganti lima menteri.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Inovasi Universitas Indonesia Timur (UIT), Dr. Ir. Affandy Agusman Aris, ST, MT, MM, MH, menilai langkah Presiden bukan sekadar penyesuaian teknis, tetapi bentuk konsolidasi kepemimpinan.
“Perombakan ini adalah sinyal tegas sekaligus peringatan bagi jajaran menteri dan wakil menteri. Presiden ingin memastikan bahwa setiap kebijakan harus dijalankan konsisten, efektif, dan sejalan dengan arah pembangunan nasional,” tegas Affandy di Makassar, Selasa (9/9/2025).
Menurutnya, reshuffle kabinet harus dibaca sebagai wujud kepemimpinan yang kuat, di mana pemerintah tidak akan menoleransi stagnasi maupun penyimpangan dari visi besar pembangunan.
“Dalam perspektif governance, keputusan Presiden menegaskan peran kepemimpinan bukan hanya simbol, tetapi sebagai pengendali arah pembangunan dan penjamin akuntabilitas birokrasi,” jelasnya.
Baca juga: Karier Moncer Mukhtarudin dari PNS Daerah Lalu Legislator Kini Jadi Menteri P2MI
Affandy menambahkan, percepatan program pembangunan serta konsistensi implementasi kebijakan akan menjadi kunci agar manfaat pembangunan dapat segera dirasakan masyarakat.
Selain itu, komunikasi politik yang konstruktif dan responsivitas pemerintah terhadap aspirasi rakyat sangat penting untuk menjaga stabilitas nasional.
“Ke depan, tantangan terbesar bukan hanya menjaga keamanan pasca demonstrasi, tetapi bagaimana konsolidasi ini mampu mendorong terwujudnya pembangunan nasional yang berkelanjutan,” tutupnya.
Presiden Prabowo Subianto memutuskan resuffle Kabinet Merah Putih.
Hal itu disampaikan menteri sekretaris negara, Prasetyo Hadi di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Lima menteri disebut diganti yakni Menko Polhukam Budi Gunawan, Menpora Dito Ariotedjo, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Bapak Presiden telah menandatangani keputusan pengangkatan Menteri dan wakil Menteri di kementerian haji dan umroh yang rencananya akan dilakukan pada sore hari ini," kata Prasetyo di Istana.
Menteri dan Wakil Menteri Baru yang Dilantik
dinamika politik
Prabowo Subianto
reshuffle kabinet
Universitas Indonesia Timur
Affandy Agusman Aris
| Prabowo Subianto Copot Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar, Ipar Haji Isam |
|
|---|
| Prabowo Subianto Geser Erick Thohir, Angkat Mantan Pangkostrad Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam |
|
|---|
| BaraJP ke Kediaman Jokowi Pasca Reshuffle Kabinet, Sekjen: Kami Diminta tetap Dukung Prabowo-Gibran |
|
|---|
| Menpora Dito Ariotedjo Dicopot, Ex Wakapolri Oegroseno Justru Terima Kasih ke Presiden Prabowo |
|
|---|
| Budi Arie Setiadi Akhiri Jabatan Menkop dengan Dasi Biru: Pokoknya Kita Setia di Garis Rakyat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.