Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil Lalu Muhammad Iqbal Gubernur NTB Percaya Diri Daerahnya Tak Rusuh, Dikenal Diplomat Senior

Ini menanggapi travel warning dikeluarkan sejumlah negara menyikapi aksi demonstrasi di sejumlah wilayah

Editor: Ansar
Tribunnews.com
GUBERNUR NTB - Potret Lalu Muhamad Iqbal gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dokumen Tribunnews.com (3/3/2025). Lalu Muhammad Iqbal merupakan pemenang Pilkada NTB 2024. (Tribunnews.com) 

Bagaimana perjalanan kariernya hingga akhirnya duduk di kursi Gubernur? 

Berikut ini adalah profil lengkap Lalu Muhammad Iqbal, dirangkum dari berbagai sumber terpercaya.

Sosok dan Profil Lalu Muhammad Iqbal

Lalu Muhamad Iqbal, atau akrab disapa Miq Iqbal, dikenal sebagai seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai juru bicara di Kementerian Luar Negeri.

Iqbal lahir di Praya, Lombok Tengah, NTB, pada 10 Juli 1972.

Ia menghabiskan masa kecilnya dan mengenyam pendidikan SD dan SMP di Lombok Tengah.

Di usia 14 tahun, Iqbal mulai merantau dan melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren Islam Modern Assalam di Solo, Jawa Tengah.

Setelah lulus dari Pondok Pesantren Assalam, Iqbal melanjutkan kuliah S1 di Yogyakarta.

Iqbal kuliah dan meraih gelar sarjana di Jurusan Hubungan Internasional (HI) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Jurusan Sejarah di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dikenal sebagai sosok yang ramah, Iqbal mengawali karier sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Luar Negeri Sekolah Dinas Luar Negeri Angkatan Caraka Muda II tahun 1998.

Iqbal juga melanjutkan pendidikan S2 dan mendapatkan gelar magister Hubungan Internasional di Universitas Indonesia.

Tahun 2001-2005, Iqbal ditunjuk sebagai Sekretaris Ketiga Kasubdit Pensosbud atau Konsuler KBRI Bucharest, Rumania.

Selain bertugas di Rumania, Iqbal juga melanjutkan pendidikan S3 Politik di University of Bucharest, Rumania.

Pada tahun 2006-2008, Iqbal dipercaya menjabat sebagai Kepala Seksi Kejahatan Terorganisir Lintas Negara Direktorat Keamanan Internasional dan Pelucutan Senjata, Direktorat Kerjasama Multilateral, Kementerian Luar Negeri.

Ayah dua anak ini juga pernah bertugas sebagai Counsellor Fungsi Politik KBRI/PTRI di Wina, Austria, tahun 2008-2012.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved