Rekam Jejak Adrianus Pengacara Tersangka Pembunuhan Bos Bank Pelat Merah, Curiga Ada Aparat Terlibat
Dalam pernyataannya, ia menyoroti adanya indikasi kuat, kasus ini tidak hanya melibatkan para pelaku, tetapi juga oknum aparat.
TRIBUN-TIMUR.COM - Rekam Jejak Adrianus Agal seorang pengacara jadi sorotan usai mengungkap fakta kematian Mohamad Ilham Pradita.
Mohamad Ilham Pradita adalah bos bank plat merah.
Adrianus Agal kuasa hukum empat tersangka penculik Ilham.
Dalam pernyataannya, ia menyoroti adanya indikasi kuat, kasus ini tidak hanya melibatkan para pelaku, tetapi juga oknum aparat.
Menurut Adrianus, salah satu kliennya bernama Eras menerima perintah langsung dari seseorang berinisial F untuk menjemput paksa korban.
Perintah itu disebut hanya sebatas penagihan utang, tanpa pernah disampaikan rencana aksi yang berujung pada hilangnya nyawa Ilham.
“Adik kami, Eras, diminta untuk menjemput paksa. Setelah itu ada arahan lagi dari oknum F. Jadi sebenarnya klien kami hanya mengikuti perintah,” ungkap Adrianus di Polda Metro Jaya, Senin (25/8/2025), melansir dari Kompas.com.
Setelah Ilham diculik, korban sempat dibawa ke kawasan Cawang, Jakarta Timur.
Namun, perintah berikutnya dari sosok F membuat perjalanan berlanjut ke lokasi lain hingga peristiwa tragis itu terjadi.
Adrianus juga menyebut bahwa pihak berwenang sudah sempat memeriksa F di Denpom (Detasemen Polisi Militer).
“Karena ini masih dalam proses penyelidikan, kami belum bisa buka instansinya. Tapi yang jelas, oknum F sudah pernah diperiksa di Denpom,” ujar Adrianus dalam wawancara yang disiarkan Kompas.com, Selasa (26/8/2025).
Adrianus menekankan bahwa para kliennya bukan pelaku utama pembunuhan.
Mereka disebut hanya berperan sebagai pihak yang menjemput dan menagih utang, sesuai pekerjaan mereka sebelumnya sebagai tenaga keamanan sekaligus debt collector.
“F hanya memberi pekerjaan penagihan, tapi soal lokasi dan rencana lain, klien kami sama sekali tidak tahu,” jelasnya.
Karena muncul dugaan adanya campur tangan aparat, Adrianus pun meminta perlindungan hukum kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Meski kini para tersangka telah ditahan, Adrianus menegaskan pihaknya akan membuktikan fakta sebenarnya di pengadilan.
Ia berharap perkara bisa segera dilimpahkan agar publik mengetahui duduk persoalan secara utuh.
“Kami ingin membuktikan di persidangan bahwa Eras dan kawan-kawan bukan pelaku pembunuhan. Mereka memang bersalah karena ikut menculik, tapi tidak pernah ada niat atau keterlibatan dalam eksekusi,” tegasnya.
Adrianus juga menyampaikan penyesalan mendalam dari kliennya atas insiden ini, sekaligus permohonan maaf kepada keluarga korban.
Namun, ia tetap menekankan pentingnya proses hukum yang adil, apalagi kasus ini sudah menarik perhatian masyarakat luas karena adanya dugaan keterlibatan pihak berseragam.
Rekam Jejak Adrianus Agal
Adrianus Agal, S.H., M.H., adalah seorang advokat sekaligus politisi muda yang namanya kian dikenal di tingkat nasional.
Lahir di Ruteng, Kabupaten Manggarai, pada 3 September 1980, Adrianus menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Trisakti.
Berbekal latar belakang hukum itulah ia kemudian mendirikan firma Adrianus Agal & Partners yang berlokasi di Jakarta Selatan, dengan fokus praktik di bidang litigasi, hukum korporasi, dan hukum bisnis.
Seiring kiprahnya sebagai pengacara, Adrianus juga aktif di dunia politik. Ia bergabung dengan Partai Golkar pada 2016 dan sejak itu dipercaya mengemban berbagai posisi strategis, mulai dari anggota hingga Wakil Ketua Badan Hukum dan HAM DPP Golkar.
Selain itu, ia juga memegang peran penting di organisasi masyarakat MKGR dan bahkan didapuk menjadi Ketua Umum Generasi Muda MKGR.
Tak hanya di partai politik, Adrianus juga memiliki jejak kepemimpinan di organisasi kemasyarakatan.
Pada 2022, ia terpilih sebagai Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila NTT melalui musyawarah wilayah yang berlangsung di Labuan Bajo.
Kepemimpinan ini memperkuat posisinya sebagai sosok muda yang mampu merangkul banyak elemen masyarakat.
Keterlibatan Adrianus di panggung hukum dan politik kerap menarik perhatian publik.
Pada November 2024, misalnya, ia melaporkan seorang pengacara ke Polda Metro Jaya atas dugaan penyebaran hoaks terkait hasil Munas Partai Golkar.
Sikap tegas itu menunjukkan komitmennya dalam menjaga integritas partai dan menegakkan hukum.
Kini, Adrianus tengah memantapkan langkah politiknya. Ia maju sebagai calon Ketua DPD I Partai Golkar NTT untuk periode 2025–2030, dengan dukungan langsung dari Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia.
Dengan pengalaman panjang di bidang hukum, organisasi, dan politik, Adrianus Agal hadir sebagai figur muda yang diharapkan mampu membawa energi baru dalam kepemimpinan di Nusa Tenggara Timur.
Duduk Perkara Penculikan dan Pembunuhan Bos Bank Plat Merah
Mohamad Ilham Pradita diculik pada Rabu (20/8/2025) di parkiran supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Sehari kemudian, Kamis (21/8/2025), jasadnya ditemukan di persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan tangan dan kaki terikat serta mata dililit lakban.
Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru menyebutkan penyebab kematian korban adalah hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher.
“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan dia kesulitan bernapas,” ujar Prima, Jumat (22/8/2025).
Selain itu, polisi juga masih melakukan pemeriksaan toksikologi untuk memastikan apakah terdapat racun dalam tubuh korban.
Mohamad Ilham Pradipta (IP) adalah Kepala Cabang Perwakilan (KCP) bank plat merah di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Ilham berasal dari Bogor, Jawa Barat.
Ilham alumnus Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah angkatan 2006.
Ilham meninggalkan seorang istri bernama Puspita Aulia dan dua anak, perempuan dan laki-laki berusia 10 tahun dan delapan tahun.
Anak Ilham masih bersekolah di Kelas IV Sekolah Dasar (SD), dan kelas II SD.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id
Fakta Baru Istri Dwi Hartono Otak Pembunuh Kacab Bank Pelat Merah, Kondisi Rumah Tangga Terungkap |
![]() |
---|
Sosok, Rekam Jejak Dwi Hartono Motivator Aktor Pembunuhan Kepala Cabang Bank Muhammad Ilham Pradipta |
![]() |
---|
Rekam Jejak Darmawan Prasodjo Dirut PLN Dimarahi Bahlil di DPR RI, Kader PDIP Gagal di Pileg |
![]() |
---|
Rekam Jejak Mudyat Noor Bupati Penajam Paser Utara Kaltim, Baru 4 Bulan Menjabat Sudah Diperiksa KPK |
![]() |
---|
Oknum Pegawai Bank Pelat Merah di Pinrang Diduga Gelapkan Dana Kredit Rp290 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.