Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

20 Ribu Jamaah Khalwatiyah Samman Diperkirakan Padati Pattene Maros saat Maulid Akbar

Ketua Panitia Pelaksana, Andi Indra Darmawan, mengatakan rangkaian kegiatan tahun ini berlangsung selama beberapa hari.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA
Khalwatiyah Samman - Ribuan jamaah Tarekat Khalwatiyah Samman mulai memadati Dusun Pattene, Desa Temmapaduae, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Kehadiran jamaah ini untuk menyambut peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW.  

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Ribuan jamaah Tarekat Khalwatiyah Samman mulai memadati Dusun Pattene, Desa Temmapaduae, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Kehadiran jamaah ini untuk menyambut peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW.

Sekaligus Khaul Akbar ke-58 Wali Mursyid Tarekat Khalwatiyah Samman, Al Mukarram Asyekh Al Haj H Andi Muhammad Saleh atau yang akrab disebut Puang Lompo.

Suasana Pattene sejak awal pekan tampak semarak.

Jalan-jalan kecil dipadati kendaraan jamaah, sementara rumah warga dipenuhi tamu dari luar daerah.

Pedagang berjejer di jalan menjajakan pakaian hingga makanan.

Ketua Panitia Pelaksana, Andi Indra Darmawan, mengatakan rangkaian kegiatan tahun ini berlangsung selama beberapa hari.

“Rangkaian kegiatan meliputi salat berjamaah, zikir bersama, serta ziarah ke kediaman anak cucu Syekh Muhammad Shaleh Puang Lompo,” jelasnya kepada Tribun Timur, Jumat (12/9/2025).

Puncak acara akan berlangsung Sabtu (13/9/2025) besok.

Hari puncak ini dirangkaikan langsung dengan Maulid Nabi Muhammad SAW yang setiap tahun menjadi momen paling ditunggu jamaah Khalwatiyah Samman.

Menurut Andi Indra, jumlah jamaah yang datang tahun ini melonjak signifikan.

“Hingga Kamis malam kemarin, ID Card yang kami siapkan sebanyak 10 ribu sudah habis. Jadi, kami prediksi hingga hari H nanti bisa mencapai 20 ribu jamaah,” ungkapnya.

Panitia juga menyiapkan sekitar 250 rumah warga untuk menampung jamaah yang datang dari luar daerah.

Jamaah yang hadir bukan hanya dari Sulawesi Selatan, tapi juga dari berbagai provinsi lain.

Bahkan, tercatat ada jamaah dari Brunei, Malaysia, dan Singapura.

“Pattene ini sudah ditetapkan sebagai Kawasan Pariwisata Budaya Religi Kabupaten Maros sesuai Perda Nomor 4 RTRW tahun 2012. Jadi sudah sewajarnya jika semua pihak mendukung agar kegiatan ini berjalan lancar,” ujarnya.

Ia menambahkan, tahun ini panitia menyiapkan ID Card dengan dukungan Bupati Maros dan sejumlah anggota DPRD.

Tujuan ID Card, kata dia, untuk memudahkan panitia mengenali jamaah sekaligus mencegah adanya penyusup atau tindak kriminal.

Selain menjadi rutinitas keagamaan, Haul Akbar Puang Lompo yang dirangkaikan dengan Maulid Nabi juga menjadi daya tarik wisata religi.

“Bagi jamaah, ini momentum ibadah dan silaturahmi. Bagi masyarakat Pattene, kegiatan ini memberi dampak ekonomi, mulai dari rumah yang disewakan hingga pedagang kaki lima yang ramai pembeli,” tambahnya.

Jamaah asal Malaysia, Ibrahim mengaku terharu dengan suasana haul dan maulid di Pattene.

“Saya kagum melihat kebersamaan di sini. Kami dari berbagai negara bisa berkumpul, bermaulid, berzikir, dan bersalawat bersama. Nilai persatuan yang saya rasakan sangat kuat,” ujar Ibrahim.

Tahun ini, Ibrahim datang dari negeri Jiran bersama keluarganya.

“Rencananya mau mengikuti seluruh kegiatan sampai selesai,” tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved