Makassar Mulia
Pesan Wali Kota Munafri di HUT Makassar 2025: Hilangkan Sekat, Satukan Tujuan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Di bawah langit cerah bulan November, Kota Makassar merayakan hari jadi ke-418 tahun.
Mengusung tema "Merajut Harmoni, Membangun Kebersamaan," perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Makassar bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata semangat persatuan dan kolaborasi lintas sektor dalam membangun kota yang maju, aman, dan inklusif.
Lapangan bersejarah Karebosi menjadi saksi kemeriahan perayaan ini, Minggu (9/11/2025).
Ribuan warga tumpah ruah bersama jajaran pejabat daerah dan tokoh penting yang turut hadir, menjadikan momen ini bukan hanya sebuah seremoni, tetapi manifestasi nyata rasa memiliki terhadap kota tercinta.
Tampak hadir Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi.
Hadir pula Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi, antara lain Kapolda Sulsel Irjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Bangun Nawoko, serta Ketua DPRD Sulsel Andi Rahmatika Dewi dan para wakilnya.
Selain itu hadir perwakilan Kejati dan Kejari, serta bupati dan wali kota se-Sulsel yang menunjukkan semangat solidaritas antar daerah.
Dari jajaran Pemerintah Kota Makassar, hadir Wali Kota Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Melinda Aksa, serta Ketua DPRD Makassar Supratman dan seluruh pimpinan SKPD.
Nuansa haru dan kebanggaan semakin terasa dengan kehadiran tokoh-tokoh penting yang pernah memberi warna bagi perjalanan Makassar, seperti Founder Bosowa Aksa Mahmud, mantan Wali Kota Ilham Arief Sirajuddin, Danny Pomanto, dan mantan Wakil Wali Kota Syamsul Rizal.
Bahakan perayaan HUT Kota ini, juga mendapat sambutan hangat dari dunia internasional, dengan kehadiran Konjen Australia, Jepang, serta sejumlah negara sahabat lainnya.
Tak kalah menarik penampilan spektakuker dari siswa SMP yang memperagakan atraksi memukau tamu undangan yang hadir di panggung Tribun Karebosi Makasssr.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengatakan, perayaan HUT ke-418 Kota Makassar bukan hanya momentum perayaan, melainkan bentuk perenungan bersama atas perjalanan panjang kota ini yang dibangun oleh semangat dan kebersamaan seluruh warganya.
"Hari ini, Makassar tidak sekadar merayakan ulang tahun, tetapi merayakan kebersamaan. Sebuah perjalanan panjang yang dirajut oleh tangan-tangan warganya sendiri," kata Munafri dalam sambutannya.
"Dari masa ke masa, Kota Makassar terus tumbuh menjadi kota yang bukan hanya besar secara fisik, tetapi juga besar dalam semangat, budaya, dan persaudaraan," tambah pria yang karib disapa Appi.
Politisi Golkar itu mengatakan, proses peradaban yang dilalui Kota Makassar membawa dampak besar terhadap seluruh wilayah.
Ia mengingatkan bahwa setiap zaman memiliki pemimpinnya, dan setiap pemimpin memiliki zamannya.
Dari Pemkot Makassar, Appi kenang pepatah lama, di setiap zaman ada pemimpinnya, dan di setiap pemimpin ada zamannya.
"Tentu tantangannya berbeda, tetapi saya bersyukur hari ini, bersama Ibu Aliyah Mustika Ilham, diberi amanah memimpin Kota Makassar. Kami memiliki pendahulu-pendahulu luar biasa yang telah membangun sistem pemerintahan yang baik," jelasnya.
"Kami hanya melanjutkan dasar yang telah mereka torehkan, dan insya Allah akan berbuat semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat," lanjutnaya.
Appi mengakui, Kota Makassar bukanlah kota yang sempurna.
Masih banyak kekurangan yang harus dibenahi, termasuk ketimpangan sosial, fasilitas pendidikan, dan akses layanan kesehatan.
"Masih banyak gedung sekolah yang harus kami perbaiki, masih banyak akses kesehatan yang harus di tingkatkan, masih banyak persoalan sosial yang harus di selesaikan," kata Appi.
"Kami sadar, semua itu tidak mungkin diselesaikan seketika atau hanya oleh pemerintah semata," imbuhnya.
Untuk itu, mantan Bos PSM itu mengajak seluruh elemen masyarakat, lembaga, dan pihak swasta untuk berkolaborasi membangun kota ini secara bersama-sama.
Lanjut dia, Kota ini harus dibangun bersama. Diperlukan kolaborasi yang kuat, ruang diskusi yang besar, dan interaksi yang terbuka terhadap masukan masyarakat.
"Saya bersama Ibu Aliyah dan seluruh jajaran SKPD berkomitmen untuk selalu membuka ruang komunikasi agar Makassar dibangun dengan dasar inklusifitas yang bermakna," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pola pelayanan dasar menjadi prioritas utama pemerintahannya. Pelayanan publik harus menjadi garda terdepan dalam menghadirkan manfaat nyata bagi warga.
"Kami berharap dukungan semua pihak, termasuk TNI dan Polri, untuk menjaga kondusifitas kota. Kami tidak ingin tragedi seperti yang pernah terjadi di gedung DPR terulang kembali. Kami ingin warga merasa tenang dan aman," tuturnya.
Menurutnya, keamanan yang terjaga menjadi kunci penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Makassar.
Kota yang aman akan melahirkan ekonomi yang tumbuh, dan ekonomi yang tumbuh akan meningkatkan kesejahteraan warganya.
Ia juga menyinggung pentingnya dunia pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi masa depan Makassar.
Pemerintah Kota, katanya akan terus berupaya memperbaiki sarana dan prasarana agar setiap anak Makassar mendapat pendidikan yang layak dan setiap warga mendapat layanan kesehatan yang memadai.
"Kami ingin gedung-gedung sekolah yang rusak digantikan dengan sekolah yang layak, bangku-bangku yang lapuk terganti dengan yang baru. Kami ingin menghadirkan pendidikan yang nyata bagi anak-anak kita dan kesehatan yang benar-benar dirasakan masyarakat," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Munafri juga mengundang para pengusaha untuk berinvestasi di Makassar. Pemerintah akan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi pelaku usaha.
"Bagi para pengusaha, kami siapkan karpet merah. Investasi yang masuk akan menciptakan lapangan kerja dan memperkuat perekonomian kota," ajakanya.
Menutup sambutannya, Appi menyampaikan permohonan doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, tokoh agama, dan ulama agar dirinya bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham mampu memimpin dengan amanah dan istiqamah.
"Doakan kami agar kuat dan selamat menjalankan pemerintahan ini lima tahun ke depan," harap Appi.
"Hilangkanlah perbedaan, jauhkan sekat-sekat itu, mari merajut harmoni untuk kebersamaan demi cita-cita Makassar yang maju, unggul, dan inklusif," tutupnya disambut tepuk tangan para undangan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham mengatakan, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-418 Kota Makassar merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali semangat kebersamaan dan gotong royong yang menjadi fondasi kemajuan kota.
Menurutnya, Makassar telah menempuh perjalanan panjang selama empat abad lebih, tumbuh menjadi kota yang tangguh karena semangat saling mendukung di antara warganya.
"Makassar telah menempuh perjalanan panjang selama 418 tahun, tumbuh menjadi kota yang kuat karena semangat gotong royong dan harmoni di antara warganya," kata Aliyah.
Politisi Demokrat itu menuturkan, di setiap sudut kota tersimpan kisah perjuangan, kerja keras, dan cinta yang tak pernah padam dari masyarakat yang terus berkontribusi menjadikan Makassar sebagai kota yang berdaya, berbudaya, dan berkemajuan.
"Di setiap sudut kota ini, tersimpan kisah perjuangan dan cinta warga untuk menjadikan Makassar tempat yang berdaya dan membanggakan," tambahnya.
Aliyah juga mengingatkan, momentum hari jadi ini harus menjadi refleksi bersama bahwa kemajuan tidak lahir dari perbedaan yang dipertajam, melainkan dari kebersamaan yang dirajut dengan keikhlasan dan saling percaya.
"Kemajuan tidak lahir dari perbedaan yang dipertajam, tetapi dari kebersamaan yang dirajut dengan keikhlasan," ujar Aliyah.
Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga semangat harmoni dan memperkuat kolaborasi dalam membangun Makassar dengan hati.
"Mari terus menjaga semangat harmoni, memperkuat kolaborasi, dan membangun Makassar dengan hati, agar kota ini selalu menjadi rumah yang memberi kebanggaan bagi semua," imbuhnya. (*)
