Makassar Mulia

Munafri Arifuddin: Saya Punya Pendahulu yang Luar Biasa

siti aminah/tribun timur
HUT 418 MAKASSAR - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) memberikan sambutan pada perayaan HUT ke‑418 Kota Makassar di Tribun Lapangan Karebosi, Minggu (9/11/2025). Munafri akui pendahulu luar biasa, berkomitmen lanjutkan pembangunan inklusif di HUT ke‑418 Makassar. 

 

Ringkasan Berita:
  • Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan komitmen pelayanan maksimal di HUT ke‑418 Makassar. Ia mengakui transformasi kota berkat pendahulu luar biasa dan berjanji melanjutkan pembangunan inklusif bersama Aliyah Mustika Ilham. 
  • Munafri menyoroti ketimpangan sosial, pendidikan, dan kesehatan, serta menekankan pentingnya kolaborasi, keamanan, dan pelayanan dasar.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin berkomitmen memberikan layanan maksimal untuk kemajuan daerah yang ia pimpin.

Munafri menegaskan, transformasi Kota Makassar saat ini tidak lepas dari kerja keras dan kebijakan berdampak yang ditorehkan pemimpin sebelumnya.

“Di setiap zaman ada pemimpinnya dan di setiap pemimpin ada zamannya,” ucapnya.

Dalam sambutannya pada HUT ke‑418 Kota Makassar di Tribun Karebosi, Minggu (9/11/2025), Munafri menyampaikan rasa syukur karena memiliki pendahulu uar biasa. 

“Bersyukurlah saya bersama Ibu Aliyah Mustika menjadi wali kota dan wakil wali kota, punya pendahulu yang telah menerapkan sistem pemerintahan dan tata kelola yang baik,” katanya.

Baca juga: Pemprov Sulsel Kucurkan Rp186 Miliar untuk Infrastruktur Jalan di Makassar

Deretan mantan wali kota dan wakil wali kota hadir dalam momen tersebut.

Di antaranya Ilham Arief Sirajuddin, Andi Herry Iskandar, Danny Pomanto, Syamsu Rizal MI, Prof Rudi Djamaluddin, dan Iqbal Suhaeb.

Munafri menegaskan, dengan dasar telah ditorehkan pendahulunya, ia akan berupaya maksimal memberikan yang terbaik. 

Ia mengakui masih banyak kekurangan perlu diperbaiki, termasuk ketimpangan sosial, kondisi gedung sekolah, dan akses kesehatan masyarakat.

Menurutnya, penyelesaian masalah tidak bisa dilakukan sekejap, melainkan melalui strategi dan kolaborasi antara perangkat daerah, forkopimda, pelaku usaha, dan masyarakat.

Pemerintah siap menerima masukan demi pembangunan kota yang inklusif.

Munafri mengingatkan, pelayanan dasar harus diutamakan sebagai garda terdepan.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan warga.

“Kami ingin warga merasakan ketenangan dan keamanan. Untuk itu hadirlah bersama kami menjaga ini bersama-sama,” tegasnya.

Menurutnya, kondusivitas wilayah yang terjaga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, begitu juga sebaliknya. (*)