Makassar Mulia
Pemkot Gelar Pasar Murah di 5 Kecamatan di Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak yang digelar Pemerintah Kota Makassar di halaman Kantor Camalate Tamalate, Tanjung Bunga, Makassar, Sulsel, Senin (13/10/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-356 Provinsi Sulawesi Selatan.
GPM Serentak digelar secara bersamaan di seluruh kabupaten/kota di Sulsel.
Di Makassar, program ini tersebar di lima titik, masing-masing di Kecamatan Tamalate, Panakkukang, Tallo, Wajo, dan Ujungpandang.
Langkah ini menjadi upaya nyata pemerintah untuk menghadirkan akses pangan murah dan terjangkau bagi masyarakat.
Dalam kata sambutannya, Munafri menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi menyukseskan kegiatan tersebut.
Ia menilai GPM berperan penting dalam menekan harga kebutuhan pokok dan menjaga daya beli masyarakat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Semoga pasar murah ini mampu mengintervensi kebutuhan masyarakat dan menekan harga di pasaran,” ujarnya.
Munafri juga menegaskan pentingnya agar GPM tidak hanya berhenti pada momentum perayaan HUT Sulsel. Ia mendorong kegiatan serupa dilakukan secara berkelanjutan di seluruh kecamatan.
“Saya berharap GPM bisa jadi agenda rutin. Misalnya seminggu sekali di kantor kecamatan dengan sistem bergilir—tujuh kecamatan di minggu pertama dan delapan kecamatan di minggu berikutnya. Dengan begitu, masyarakat di seluruh wilayah bisa merasakan manfaatnya,” jelasnya.
Selain fokus pada stabilisasi harga bahan pangan, Munafri juga menyoroti perlunya modernisasi sistem pembayaran di lokasi kegiatan.
Ia mengapresiasi dukungan Bank Indonesia yang ikut mengedukasi masyarakat dalam penggunaan QRIS untuk transaksi non-tunai.
“Transaksi digital bukan hanya efisien, tapi juga transparan. Masyarakat bisa lebih mudah bertransaksi sekaligus belajar memanfaatkan teknologi dalam aktivitas ekonomi sehari-hari,” katanya.
Wali kota juga mengingatkan para camat dan lurah agar aktif mengawal pelaksanaan GPM di wilayah masing-masing, memastikan kegiatan benar-benar menjangkau warga yang membutuhkan.
“Pastikan masyarakat hadir dan merasa nyaman. Kantor kecamatan adalah pusat pelayanan publik, jadi harus terbuka bagi semua warga yang ingin memanfaatkan pasar murah ini,” pesannya.
Di akhir kata sambutannya, Munafri mengajak seluruh jajaran pemerintahan hingga tingkat kelurahan untuk terus menjaga kekompakan dan memperkuat koordinasi dalam melayani masyarakat.
“Pasar murah ini bukan hanya untuk warga sekitar, tapi untuk seluruh warga Kota Makassar. Mari kita bersama-sama hadirkan solusi dan dengarkan aspirasi masyarakat demi kesejahteraan bersama,” tuturnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar, Nirman Nisman Mungkasa, menjelaskan bahwa pelaksanaan GPM di Makassar melibatkan berbagai pihak, mulai dari Bulog, PT Prima Food, pelaku UMKM, hingga pedagang sayuran.
“Bulog menyediakan satu ton beras dan 240 liter minyak goreng. PT Prima Food membawa produk ayam dan olahannya, sementara UMKM lokal menghadirkan berbagai produk sayuran serta olahan pangan,” katanya.(*)